Bangkok Love Story ep 9

295 22 2
                                    

“Aouwh ma aku harus pergi ke kampus 1 jam lagi aku ada kelas” ucap book sambil melihat jam tangannya.

“Hmm...  P’ aku antar ke kampus ya” ucap Frame

“Mai... “ ucap Book

“Sudahlah N’ Book biarkan Frame yang mengantar. Ma akan lebih tenang kalo kalian brangkat bersama”ucap Ma

“Hmm.... baiklah ma” ucap Book

Setelah makan, mereka berjalan pergi meninggalkan rumah

“Ma, Book pulang. Trimakasih
sudah nemani Book dari kemarin. Trimakasih juga buat makanannya” ucap Book sambil tersenyum

“Ok N’ kamu harus sering2 main kesini ya” ucap Ma

“Ma Frame brangkat” ucap Frame

“Swattdee khap Khun Ma” ucap Book

“Swattdee Ja N’ Book” ucap Ma

Mereka pun berjalan kaki menuju kampus,

ditengah perjalanan

“Pergilah Frame. Aku ingin berjalan sendiri” ucap Book tiba2

“Tapi kenapa P’? “ ucap Frame bingung

Book pun pergi meninggalkan Frame, ia terus berjalan.

Sedangkan Frame ia masih mematung ditempat tidak tau harus ngapain. Sampai akhirnya ia mulai kembali kesadarannya

“Aouwhhh... kemana perginya P’ Book tadi? Cepet banget sih “ ucap Frame.

Ia terus berjalan hingga ia menemukan Book diseberang jalan

“Hey itu kan bukan jalan menuju kampus, ia mau kemana? Hmm... aku akan mengikutinya. Aku takut Book kenapa2” ucap Frame sambil berlari mengejar Book.

Setelah 15 menit Frame mengikuti Book. Ia berhenti disuatu tempat asing yang sepertinya adalah sebuah Gedung tua tak berpenghuni.

“Kemana dia? Dan tempat apa ini? mengapa dia kesini? “ ucap Frame pelan

Tiba- tiba terdengar suara teriakan,”ARGTTT...!!!”

“P’ Book.... Jangan2 dia kenapa2 “ ucap Frame sambil berlari masuk kedalam Gedung.

Didalam Gedung, Frame terus mencari - cari dimana Book berada. Ia berlari menaikki tangga dan terus mencari dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Hingga ia melihat sesosok Book berdiri membelakangginya.

Frame langsung berlari dan memeluk Book dari belakang, ia takut sangat takut jika terjadi apa2 dengan Book. Karna banginya Book adalah nyawanya.

“P’ Book... P’ tidak apa2 ?” ucap Frame khawatir

“Kenapa kamu mengikutiku?” ucap Book dingin

“P’ mengertilah, aku sangat khawatir denganmu. Aku takut terjadi apa2 denganmu P’ “ ucap Frame sambil mengeratkan pelukannya.

“Lepaskan pelukanmu Frame” ucap Book dingin

Frame langsung melepaskan pelukannya

“Maaf P’ aku hanya terlalu khawatir, tidak ada maksud apa2” ucap Frame sambil menundukkan kepalanya

“Gak perlu khawatirin aku. Aku bukan anak kecil” ucap Book sedikit meninggikan nada bicaranya

“Baiklah P’... hmm tadi aku mendengar P’ berteriak, ada apa P’ ?” ucap Frame cemas

“Tidak ada apa2” ucap Book

“Benarkah P’?”ucap Frame heran

“Pergilah... cepat P.E.R.G.I !!!”ucap Book marah

“Hmm...baiklah P’ swattdee khap” ucap Frame sambil menahan kesedihan dihatinya.

Frame berjalan keluar dari Gedung itu sambil melamun, sudah 3 kali ia hampir terjatuh karna tersandung batu. Ya dia sungguh sedih atas bentakkan Book tadi. Ia sungguh kacau, sungguh tak sanggup rasanya dibentak oleh orang yang kita sayangi

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang