Aku merasa berada disuatu ruangan kosong yang gelap.
Ruangan itu bersih sama sekali, tak ada barang ataupun sesuatu sama sekali. Aku merasa jika aku sekarang berada disuatu ruangan yang tertutup tanpa ventilasi.
Hingga tiba- tiba suatu cahaya datang menghampiriku, cahaya itu berwarna putih dan menampakkan sebuah bayangan seseorang. Orang itu berdiri tepat ditengah- tengah cahaya itu. Ku perhatikan setiap detail lengkukan bayangan itu, dan seketika.
“FRAME!! “ aku berlari menghampiri bayangan itu, namun seketika bayangan itu telah hilang. Aku terus berlari mengejar bayangan itu namun bayangan itu cepat sekali hilangnya.
Tba- tiba aku mendengar sebuah suara yang terus- terusan memanggil namaku. Entah bagaimana kelanjutan ceritanya.
Tiba- tiba aku tersadar dari tidurku, ku kedip- kedipkan kedua mataku karna silaumya cahaya disini. Setelah mataku bisa beradaptasi, aku dapat memahami jika aku sudah berada di salah satu ruangan di rumah sakit.
Sayu- sayu aku dapat melihat Tern tengah berdiri sambil menangis.
Aku mulai membuka bibirku dan mulai mengeluarkan sepatah kata.
“Tern” ucap ku lemah.
Setelah 15 menit berbicara, aku mulai merasakan ada sesuatu yang mendatangi ku. Aku berpelukan cukup lama dengan Tern, hingga akhirnya aku dapat melihat dikejauhan tempatku berbaring baangan Frame tengah tersenyum manis ke arahku. Seketika aku merasa aku harus memilih arara Frame atau Tern?
Hatiku memilih Frame, tapi pikiranku memilih bertahan untuk Tern dan juga anakku. Namun rasanya aku sunguh tak kuat lagi, aku ingin sekali pergi dari dunia ini dan tinggal bersama Frame.
Sungguh ia adalah cintaku sampai aku mati, tak ada yang bisa memisahkan kita lagi.
Kini sayup- sayup aku mulai memejamkan mataku, aku mulai merasakan jiwaku mulai terangkat dan mulai meninggalkan Tubuh dan dunia yang fana ini.
Kini sepenuhnya jiwa ku sudah pergi meninggalkan tubuhku, aku merasakan seseorang menungguku di kejauhan, dan ia sedang menggendong seorang bayi.
Aku berjalan mendekati sesosok itu, dan dapat ku ketahui jika itu adalah kekasih yang selama ini aku rindukan, ya dia adalah Frame. Dari kejauhan aku terus- terusan berteriak agar Frame tak pergi lagi dariku.
“FRAME!! TUNGGU AKU!! JANGAN PERGI FRAME!! “
Frame hanya terdiam di posisinya, sambil tersenyum tampan ke arah Book.
Hingga akhirnya Book dapat melihat dengan jelas, Frame. Frame tengah tersenyum tampan dengan menggunakan baju putih yang sama seperti dirinya.
“FRAME? Aku menemukanmu? “ ucap Book sambil berlinang air mata.
Dengan segera, Book berlari dan memeluk Frame dengan eratnya.
“FRAME jangan pergi tinggalkan aku lagi!! “ ucap Book sambil terus menangis didalam pelukan Frame.“Sayang aku tak akan pernah meninggalkanmu lagi, kita akan hidup bahagia disini bersama anak kita” ucap Frame sambil mencium ujung kepala Book.
“Aku merindukanmu Frame!! Apa tadi kau sebut anak? “ ucap Book sedikit heran. Pasalnya ia tau jika anaknya masih hidup.
“Ya aku sangat- sangat merindukanmu sayang!! Hmm ini anak kita” ucap Frame.“Apa maksudmu Frame? Jangan bercanda!! Tadi Tern bilang jika anakku masih hidup Frame” ucap Book semakin heran.
“Mai, anak kita lebih dulu menyusulku disini. Tern hanya berbohong demi kebaikanmu sayang” ucap Frame.
“Aku merasa bersalah kepada Tern” ucap Book sambil mempererat pelukannya.
“Sayang sudahlah, Tern pastinya akan menemukan Cinta sejatinya di bumi. Dan kita bisa hidup bahagia juga disini selamanya” ucap Frame bahagia.
Kini keduanya saling menatap, meluapkan semua rasa rindu yang selama ini mereka pendam. Sungguh kini Book menjadi sosok paling bahagia di sini.
“Sayang lihatlah, anak kita memiliki mata yang Indah seperti mu. Memiliki bibir mungil sepertimu, namun memiliki ketamoanan seperti ku” ucap Frame percaya diri.
Book pun memukul perut Frame.
“Hahahhah..... “ mereka berdua pun saling tertawa, kini Cinta mereka yang sempat terpisah di bumi kembali utuh dan abadi didalam kedamaian.Mereka berdua pun berjalan bergandengan menuju tempat yang hanya mereka tau dimana letaknya, yang pasti tempat itu adalah KEBAHAGIAAN.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
W.H.Y ? =END=
Romancecerita ini bercerita tentang kisah "BL" sinopsis : Aku tak pernah mengenal arti cinta sesungguhnya,aku tak pernah memahami bagaimana rasanya cinta yang sebenarnya.Bagiku cinta adalah hal yang memuakkan.Hatiku tidak pernah peduli dengan namanya cinta...