Book berjalan meninggalkan Nice yang sudah mati itu, ia tidak berminat menguburkan orang yang sudah merusak kekasihnya itu.
“Kau lebih baik mati disini, dan menjadi santapan tikus- tikus disini” ucap Book dingin.
Setelah keluar dari gedung tua itu, Book berjalan kembali ke rumahnya.
Sesampainya dirumah Frame ia melihat Ma nya sudah berdiri di teras rumah Frame sedang mengobrol santai dengan Ma Frame.
“Swattdee” ucap Book malas.
“Swattdee Book” ucap kedua Ma itu.
“Kau sudah pulang Book? “ ucap Ma Frame.
“Iya Ma” ucap Book
“Kamu darimana saja Book? “ ucap Ma Frame lagi.
“Tidak ada ma hanya ingin mencari angin segar saja” ucap Book.
“Hmm... Baiklah Book cukup basa- basinya . Ayo kemasi barangmu dan kita akan pulang ke Chiang Mai” ucap Ma Book.
“Apa maksud Ma? Aku tidak mau!! “ ucap Book sinis.
“Book!! Kau harus menikah!! Kau tak berhak menolak perintah Ma!! “ ucap Ma Book sedikit berteriak.
“Ma.... Tolong Bool” ucap Book sambil menatap Ma Frame.
“Sebenarnya ada apa ini? “ ucap Ma Frame heran.
“Tern dan Book harus menikah!! Ini demi perkembangan bayi Boook” ucap Ma Book.
“Book tak mencintai Tern dan kau sebagai orang tau akan memaksanya begitu? “ ucap Ma Frame tak menyangka.
“Kau tak berhak ikut campur!! Ini tidak ada kaitannya denganmu!! “ ucap Ma Book menatap sinis Ma Frame.
“Tentu saja ada!! Book sedang hamil anak dari mendiang anakku!! Yang artinya ia sedang hamil cucuku!! “ ucap Ma Frame tak kalah sinis.
“Hahahaha.... Frame sudah mati !! Book harus tetap menikah!! “ ucap Ma Book.
Seketika Ma Book pun menarik tangan Book untuk segera menjauh dari tangan Ma Frame. Terjadilah adu mulut antara kedua calon besan itu.
Book terus- terusan menarik dan mengengam erat tangan Ma Frame. Ma Frame pun sama ia tidak henti- hentinya menggengam erat tangan Book namun apa daya genggaman itu pun terlepas.
Air mata jatuh di kedua mata Book dan Ma Frame, sungguh pemandangan miris yang sedang terjadi sekarang.
“Book” ucap Ma Frame berteriak sambil menangis.
“Ma” ucap Book tak kalah histeris.
Ma Book menarik Book kedalam mobil, mobil berwarna hitam itu pun segera melaju meninggalkan rumah Frame. Ma Frame hanya terduduk sambil terus menangis.
“Book!! “ ucap Ma sambil terus menangis.Disisi lain, Book hanya bisa dan memandang ke arah luar jendela mobil. Sungguh ia sangat marah kepada Ma nya sekarang.
Sedangkan Ma nya sejak tadi mulai bercerita dengan bahagianya kepada Book.
“Book lihatlah kemarin Tern memberikan ma tas ini, tas keluaran terbaru Bulan ini. Sungguh ma sangat bahagia”
“Sungguh Tern adalah pemuda yang baik dan kaya”
“Tern juga membelikan ma Parfum”
“Oh ya, dia juga suda membelikanmu jas yang sangat Indah ma terkagum kagum dengan jas untuk pernikahanmu itu”
KAMU SEDANG MEMBACA
W.H.Y ? =END=
Storie d'amorecerita ini bercerita tentang kisah "BL" sinopsis : Aku tak pernah mengenal arti cinta sesungguhnya,aku tak pernah memahami bagaimana rasanya cinta yang sebenarnya.Bagiku cinta adalah hal yang memuakkan.Hatiku tidak pernah peduli dengan namanya cinta...