Bangkok Love Story ep 2

619 47 6
                                    

Siam Center.

“Aku sudah disiam, aku tunggu kamu di coffe shop” sms ku kepada book.

Aku terus berjalan mencari letak coffe shop, aku memasukki tempat itu dan memilih tempat dipojokan cafe dengan meja kecil dan 2 kursih serta pemandangan luar dari mall siam center.

Sudah setengah jam aku menunggu dia, namun dia belum muncul juga, semakin ragu perasaanku jika book akan datang menemuiku

“Bodoh... Bodoh....  Bodoh....  Kenapa aku berpikir jika dia akan menemuiku jelas-jelas aku ini hanya seorang cupu yang berhayal tinggi jika orang semanis book akan menemuiku” ungkapku dalam hati.

Tiba- tiba ada suara sepatu berjalan mendekatiku, suara itu mengganggu pikiranku yang sejak tadi gelisah dan melamun. Aku mencoba melihat ke atas, dan tidak disangka-sangka orang yang sejak tadi diharapkan kedatangannya sekarang tepat berada dihadapannya.
Ya itu, adalah Book.
Book datang menggunakan baju casual warna pink tipis dan celana pendek selutut menambah kesan sexy nan santa pada dirinya.

“Ya Tuhan betapa cantik, dan manisnya ciptaanmu ini Tuhan. Bidadari mah kalah cantiknya hahaha.. “ gumamku pelan.

“Hai maaf baru datang, aku harus kembali ke kampus karna harus mengambil tugas tadi” ucap book

“Iya, gapapa kok p' aku tidak menunggu terlalu lama tadi.  Sini duduk dan silahkan pesan makananmu” ucapku sambil senyum bahagia

“Saya pesan black coffe 1 dan chocollate cake 1, kamu mau pesan apa p'“ ucapku pada pelayan Dan kemudian bertanya ke book.

“Sama” ucapnya

“Baiklah, kalau begitu black coffe 2 dan chocollate cake 2 itu saja mbak” ucapku kepada pelayan

“Silahkan ditunggu pesannya” ucap pelayan sambil berjalan pergi dari hadapan kami.

Keheningan menyelimuti meja kami, aku tak tau mau membahas topik apa dan book kelihatan sibuk bermain hp.

“hmmm... Apakah kamu ingin membeli sesuatu p' disini? “ Ucapku usah memecah keheningan.

“Tidak ada, apa kamu ada? “ ucapnya membalas

“Ada, aku ingin membeli sesuatu di sweet shop.  Aku ingin membeli sesuatu untuk keperluan kuliahku. Apa kamu tidak keberatan jika menemaniku membeli itu” ucapku berharap *sebenarnya aku tak ingin membeli apa2 hanya saja aku ingin lebih lama bersama dia.

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya pesanan kita pun datang.

“Kau menyukai makanan apa? “ ucapku tersenyum.

“Aku menyukai pasta strawberry yang ada di dekat kampus” ucap Book

“Aouwh..  Kamu menyukai strawberry? “ ucapku lagi
*ya Tuhan semakin tergila-gila aku sama dia. 
Betapa lucunya dia menyukai strawberry. Ya Tuhan wajahnya udah manis, tampilannya manis, kesukaannya pun juga manis. Lama2 diabetes hati abang neng... ungkap pikiranku tanpa bisa ku kendalikan. Tak terasa aku tersenyum sendiri tanpa sadar Book yang daritadi menatap heran kearahku.

“Kenapa kamu senyum2 begitu” ucap Book heran.

“Tidak, tidak apa2 aku hanya sedang memikirkan sesuatu yang lucu” ucapku sambil menahan tertawa.

Setelah selesai makan, aku memanggil pelayan untuk membayar tagihan pesanan kita. Aku sedikit terkejut karna billnya mencapai 3 digit. 
Bagiku itu termasuk mahal untung aku membawa uang tabunganku. Saat aku akan mengeluarkan uang dari dompet, Book dengan cepat mengeluarkan uang dan memberikannya kepada pelayan.
“Aouwh, biarkan aku saja yang membayar. Aku yang mengajakmu kesini” ucapku usaha menolak agar Book tidak membayar pesanan ini.

“Tidak masalah, kamu bisa meneraktir aku lain kali” Ucap Book singkat

“Aouwh.. Tapi biarkan aku membayar setengahnya. Itu sangat mahal p’Book” ucapku

“Tidak masalah, simpan saja uangmu untuk membeli sesuatu yang lain. Yang mungkin lebih berguna untukmu” ucap Book santai

“Hmm...  Baiklah.  Ko pun khap p’ lain kali aku akan membalasmu” ucapku

Kita berjalan keluar dari coffe shop dan pergi menyusuri siam dan Book berhenti di depan toko peralatan bangunan dia terpanah dengan gergaji yang bisa dibilang sangat menakutkan jika gergaji itu dihidupkan. Karna menimbulkan suara yang cukup membuat telinga ngilu jika mendengarnya.

“Ada apa p'book? Kenapa kamu berhenti? Apakah kamu ingin membeli gergaji itu? “Ucapku penasaran

“Iya, tapi belum waktunya untuk membeli” ucap Book santai

“Buat apa kamu membeli gergaji itu? “ucapku semakin penasaran

“Untuk memotong pohon didekat rumah orangtuaku” ucap Book dan langsung berjalan meninggalkan aku yang masih mencerna kalimat book tadi.

Tak lama kemudian aku berlari menyusul Book dan berjalan disampingnya.

Sesampainnya disweet shop
Banyak sekali aneka boneka, peralatan sekolah, kertas2 yang dibutuhkan untuk surat menyurat, kartu ucapan dsbnya. Kita berpencar dan aku berjalan2 diarea boneka untuk menikmati pendingin ruangan disana. Karna suasana dithailand lagi panas sekali. Sebenarnya alasanku mengajak disini Hanya untuk mendinginkan tubuhku dari panasnya Thailand skrang namun tiba-tiba
Mataku terpanah dengan gantungan tas couple berbentuk boneka. Yang satu membawa ice cream coklat dan yang satu membawa ice cream strawberry. 
Betapa lucunya ini, sangat cocok untukku dan book. Bagaimana jika aku membeli ini untuk bidadariku yang sedang duduk disana, tapi aku ingin membuat suprise khusus buat dia. Namun saat aku melihat harganya 50 bath aku mendadak lesu dan segera ke kasir agar orang disana menyimpan ini  sampai aku kembali membeli ini.
Aku segera membeli keperluanku dan membayar di kasir dan segera menyusul book yang sedang duduk dipojokan.

“Sudah selesai, aku hanya membeli ini. Maaf jika sudah membuatmu menunggu lama” ucapku kepada Book.

“Sudah? Tidak apa2 apakah kamu ingin membeli yg lain? “

“Tidak kalau kamu? “ ucapku

“Tidak juga. Jika begitu ayo kita pulang” ucap Book

Kita berjalan keluar dari Siam dan mencoba mencari taksi untuk Book terlebih dahulu. Saat  taksi sudah ada, Book berjalan masuk ke taksi namun tiba2 tanganku bertindak lebih cepat daripada otakku

Tiba2 saja tanganku mengenggam lengan Book. Dan secara otomatis Book menoleh kebelakang

“Apakah ada sesuatu? “ucap Book

“Mai chai, tidak aku hanya ingin bilang hati2 dijalan” ucapku

aku tidak percaya seorang Book tersenyum manis untuk pertama kalinya selama aku kenal dengan dia

Setelah Book pergi. Aku berjalan pulang ke rumah sambil senyum2 betapa bahagianya diriku hari ini. Wajah Book yang sedang tersenyum menari2 bahagia dipikiranku.
Hingga malam menjelang aku tak bisa melupakan senyumnya dari pikiranku. Aku tak bisa tidur karna memikirkan dia.
Dan aku mencoba sms ke dia.

“Hi p'Book” smsku kepada Book

“Apa? “ Book membalas smsku 10 menit kemudian

BERSAMBUNG... *

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang