Bangkok Love Story ep 36

294 25 73
                                    

Hay author come back 😊😘.
Ditengah kesibukan yang melanda, author masih berusaha menyempatin melanjutkan cerita ini 😊😘😍.
Dengan merelakan absen syuting 1 hari 😂. Maafkan saya kakak sutradara dan kawan" saya yang lembur hari ini 😂. Hm...  Ok lah silahkan baca para reader's😊.
Bye ❤.

Setelah menggorok leher Jean, dibuangnya Jean dengan kasarnya.

“Hahahaha......!!! “ Book tertawa lepas, ya ia tertawa dengan kerasnya karna dendam, sakit hati, dan jiwanya yang sudah tak terkontrol lagi.

Book terus tertawa sambil memejamkan kedua matanya, seraya ia berkata.

“Tembak saja aku!! “ ucap Book sambil terus tertawa.

“Dorrr...... “ Polisis menembakkan pelurunya ke arah Book. 

Book masih memejamkan kedua matanya siap menerima konsekuensi yang akan ia dapatkan.

Ia merentangkan kedua tangannya tanda siap untuk ditembak, namun ia dapat merasakan hembusan angin datang menghampirinya.
Ia dapat merasakan adanya seseorang mendekap dirinya dengan sangat kuat dan erat.

Ia dapat merasakan seseorang sedang berusaha melindunginya. Book dapat mendengar suara yang sangat familiar baginya, ia dapat dengan jelas mendengar suara seseorang berbisik kepadanya.

“MAAFKAN AKU” ucap orang itu.
Seketika kedua mata Book terbuka ia dapat melihat dengan jelas Frame sedang memeluknya dengan sangat erat, tak lama peluru berhasil menembus punggung Frame. Seketika darah mengalir dari punggung Frame.
“FRAME!!” teriak Book, sesaat setelah melihat Frame terjatuh dari pelukannya dan sekarang Frame sudah berbaring di lantai.
Book pun segera menjatuhkan tubuhnya, ia menatap sedih serta khawatir yang sangat mendalam terhadap keadaan kekasihnya itu.

“FRAME bertahanlah” ucap Book sambil menangis, kedua tangannya memegang tangan Frame kuat, mencoba menguatkan Frame agar terus sadar.

Peak dan Boom pun segera berlari menghampiri Frame dan Book, polisi juga tak tinggal diam mereka segera menghampiri Book.

“Saudara kami tangkap, saudara silahkan ikut kami’ ucap polisi itu.

“TIDAK!! Apakah kalian tidak puas sudah membuat kekasihku seperti ini?  Aku ingin menemani kekasihku!! “ ucap Book berteriak sambil menangis.

Polisi sudah mulai bergerak untuk membawa Book ke kantor polisi, namun Boom mencoba menyuruh kepada polisi untuk memberikan waktu kepada mereka berdua sesaat.

Frame yang masih tersadar pun mencoba menenangkan Book, agar Book tidak terlalu mengkhawatirkan dirinya lagi.

“Sayang aku tidak apa- apa, kau pergilah!! Biarkan P’Boom dan P’Peak yang membantuku.  Aku janji aku akan datang menjemputmu saat kau keluar nanti” ucap Frame sambil tersenyum menahan sakit.

Book terus saja menangis di samping Frame, Boom dan Peak yang melihat kejadian di depannya juga tak sanggup untuk tidak turut menangis.

Boom mencoba sekuat tenaga agar tidak menangis, dan memberikan kekuatan pada Bookmaupun Frame serta kekasihnya.

“Book kau pergilah,  aku janji aku akan membantumu dan mengeluarkanmu dengam cepat” ucap Boom serius.

Tak lama ambulance datang dan membawa Frame menuju rumah sakit, sedangkan Book ia sudah dibawa oleh polisi sejak tadi.

Sungguh Book sangat berat untuk meninggalkan Frame terlebih dalam keadaan seperti itu, Book dapat merasakan hatinya hancur berkeping- keping sekarang.  Ia menyesali perbuatan nekadnya tadi.

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang