Bangkok Love Story ep 35

324 21 72
                                    

Maafkan Author next Chap sepertinya akan lama publikasinya, karna author harus ngurusin syuting lomba sinema dan tari tradisional. Sip 👍.

“SELALU SAJA SEPERTI INI”.

“BAIKAN, TENGKAR, BAIKAN, TENGKAR”.

“AKU TU HANYA INGIN KAU FRAME!! AKU TAK PEDULI JIKA HARUS MEMBUNUH SEMUA ORANG HANYA UNTUK MENDAPATKANMU FRAME”.

Book terdiam ditempat kesukaannya,  ya dimana lagi kalo bukan Kebun Matahari.
Book merasa jika Frame berubah,  ia merasa jika Frame lebih memilih Jean daripada dia.
“APAKAH AKU HARUS MENGALAH? “.

“APA AKU HARUS MELEPASNYA? “.

“TAPI?? SIAPKAH AKU TUK HIDUP TANPA DIRINYA? “.

Book terus saja melamunkan nasibnya saat ini.

Hingga tanpa sadar Hpnya berbunyi terus sejak tadi,  Ya Frame sedang mencoba menelpon Book terus, terus, dan terus.

Book hanya mengabaikan panggilan itu dan lebih memilih melamun lagi.  Dadanya kembali terasa sakit karna Frame. 

“MAU NIKAH KOK KAYAK GINI? “.

“TINGGAL BEBERAPA HARI LAGI PERNIKAHAN KAMI, TAPI SEKARANG KAMI MALAH BERTENGKAR KAYAK GINI".

“HAHAHAHA..... LUCUNYA NASIBKU YANG BURUK INI".

Mari kita biarkan Book yang sedang melamunkan nasibnya itu, nari kita beralih ke Jean.

Di sudut lorong kampus yang sedikit remang- remang, Jean datang menemui seseorang lelaki. 

Author tak tau namanya siapa, tapi cowok itu terlihat menakutkan.

“Cari tau tentang orang ini” ucap Jean sambil memberikan sebuah foto.

“Baiklah tuan” ucap pemuda itu.
“Aku mau infonya sudah sampai ditanganku hari ini juga”ucap Jean lagi.

“Baik tuan” uca pemuda itu.

Setelah itu mereka berpencar agar tidak ada yang curiga dengan pembicaraan mereka.

Author akan jelasin, jadi si Jean ini ternyata sedang usaha mencari tau masa lalu si Book, ia berencana balas dendam dengan Book karna ia tidak mau melepaskan Frame bagi dirinya.  Sungguh Jean akan melakukan semua cara agar Frame bisa bersama nya dan meninggalkan Book.

Disisi lain Frame sedang berdiam diri di apartement Peak dan Boom.  Ya semenjak pacaran, Boom ingin tinggal 1 atap sama Peak. *orang kaya mah bebas....

Frame hanya berdiam diri di kasur kamar Peak,  Peak yang melihat kelakuan Frame yang terlihat sangat murung pun datang menghampiri Frame.

“Frame ada apa? “ tanya Peak berhati- hati.

“............” Frame hanya berdiam diri tak menanggapi pertanyaan dari Peak.

“Frame, jangan kau simpan masalahmu sendiri.  Jika kau butuh orang untuk mengobrol  aku siap mendengarkan curahan hatimu.  Mungkin aku tak bisa memberikan solusi, tapi aku bisa membantumu melepaskan sejenak beban yang kau tanggung itu Frame” ucap Peak.

“P’ Peak” ucap Frame tersadar dari lamunannya dan menyadari pembicaraan Peak.

“jadi? Ada apa? “ tanya Peak.

“Pacarku marah padaku P’” ucap Frame sambil menunduk.

“Kenapa ia bisa marah? “ ucap Peak mengintrogasi.

Frame pun mulai menceritakan kejadiannya dari awal, dari Jean hamil sampai kejadian yang ia alami saat di lorong kampus.  Hingga saat ini Book yang masih marah padanya, sungguh Frame tak mengerti dimana letak kesalahannya.

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang