Bangkok Love Story ep 24

306 23 49
                                    

Setelah sampai rumah....
Ku lihat Ma ku sedang menjahit baju, ku berjalan menuju Ma ku sambil tersenyum bahagia.

“Mhee” ucapsku sambil mencium pipi Ma ku dengan bahagianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Mhee” ucapsku sambil mencium pipi Ma ku dengan bahagianya.

“Sudah pulang Frame? kamu darimana saja?” ucap Ma ku.
Aku pun langsung duduk di samping Ma ku,aku mulai menceritakkan semua kejadian yang ku alami hari ini. sungguh aku tak tahan untuk menyimpan semua kebahagiaan ini seorang diri, aku sangat antusias untuk bercerita kepada Ma ku. Tak terasa senyum di bibirku terus mengembang selama aku bercerita, ku lihat Ma ku sangat bahagia mendengar semua ceritaku.

“Jadi kamu dan N’Book?”tanya Ma ku.

“Ya kami sekarang berpacaran Ma, sungguh aku sangat bahagia sekarang” ucapku sambil memeluk Ma ku.

“Ma sangat senang mendengarnya nak,  apalagi orang yang akan menjadi menantu ma adalah N'Book !! Ma punya nasehat buatmu, jangan buat N’Book kecewa selalu bahagiakan dia ya nak. Ma yakin kalian bisa saling mengerti, saling peduli dan saling mendukung. “ ucap Ma ku sambil tersenyum dan mengelus lembut rambutku.

“iya ma aku janji aku akan selalu bahagiain pacarku itu.” Ucap ku berbangga.

“Bagus,  ma harap kamu segera bawa menantu Ma ke sini ya. Ma ingin ketemu sama calon mantu” ucap Ma ku menggoda.

“Mhe, ya segera ku bawa ia ke sini, sekalian aku ingin menghadap Pa buat secepatnya merestui hubungan kami.  Dan menikah” ucapku penuh harap.

“Astaga nak,  kamu ini baru juga pacaran udah mau main nikah aja,  kerja aja belum bisa kamu” ucap Ma ku heran.

“Mhe, mhe pengen cepet punya cucu kan.  Lagian aku udah gak sabar pengen nikahi Book.  Masalah kerja,  aku gampang  aku kan udah kerja sebagai guru Privat selama ini” ucapku sebal.

“Nak, nikah itu gk semudah kelihatannya, kamu butuh uang banyak buat kehidupan keluarga.  Dan sikap dewasa agar bisa membuat keputusan dalam keluarga” ucap Ma ku lagi.

“Tapi Frame udah dewasa Mhe” ucap ku semakin sebal.

“iya” anak mama yang udah pacaran sekarang, tapi apakah kamu yakin dengan keputusanmu itu? “ ucap Ma ku.

“Iya Frame yakin dengan keputusan Frame, Frame gak mau pacaran maunya langsung nikah, jadi sekalian ya nikah ya pacaran” ucapku mantab.

“Jika itu mau mu, ya sudah lakukanlah.  Ma hanya bisa mendukung,masalah pa nanti biar ma yang bicara” ucap Ma ku.

“Baiklah Ma,  besok aku akan melamar pacarku itu” ucapku bersemangat.

“Semangat nak,  tangkap mantu ma yang tampan itu” ucap Ma ku menggoda.

“Baiklah ma,  aku ke kamar dulu mau telpon ayang tercintah” ucapku semangat.

Aku pun berlari menuju kamar untuk menghubungi pacarku yang imut itu.

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang