"Hai zahra, tumben lo pagi pagi udah sampe di sekolah." ucap cika.
"Gue kan hari ini piket cik, ya jadi gue harus berangkat lebih pagi lah." jawab gue sembari membawa sapu.
"Oh gitu. Gue kira lo mau ngerjain PR di kelas." sindir cika sambil naruh tasnya ke bangku.
"Enak aja lo cik. PR mah nomer 1 dihidup gue. masa gue kerjain di kelas sih!" sentak gue disertai satu jitakan dikepala cika.
Cika tak menjawab perkataan gue, ia hanya meringis kesakitan sambil mengelus kepalanya.
Oh iya, perkenalkan dia namanya Vionika Cika Anjani. Dia itu sahabat gue, otaknya agak geser sih tapi ya gimanapun dia itu tetep jadi sahabat terbaik gue. Muka cika ga terlalu cantik sih, lebih cantik juga gue. Tapi anehnya cika itu udah punya pacar, namanya Muhammad Adam, biasa dipanggil Adam. Mukanya ga banget menurut gue, gatau tuh kok bisa cika kepincut sama si Adam. Oke cukup sekian tentang Cika.
***
Bel sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Hari ini pelajaran fisika, gue paling seneng sama pelajaran ini tapi entah kenapa gue jadi ga mood sama pelajaran kali ini. Gue ngelihat cika sangat memperhatikan penjelasan dari Bu siska. Huh! Bosenin banget. Dari pada bosen mending gue corat coret aja di buku gue, tepatnya dibagian belakang buku gue.
"Deandra Azzahra! Kenapa kamu tidak memperhatikan saya! Kamu itu ketua kelas disini seharusnya kamu bisa menjadi contoh yang baik bagi semua anak dikelas ini!" Sentak Bu siska dengan amarah.
Semua mata memandang kearah gue dengan heran. Ini sangat memalukan, baru kali ini gue dimarahin guru. "Maaf Bu, saya tidak akan mengulang perbuatan saya lagi." ucap gue.
Bu siska hanya mengangguk. Alhamdulillah Bu siska enggak ngehukum gue untuk keluar kelas.
Bel istirahat sudah terdengar, berarti pelajaran fisika kali ini sudah selesai. "Ke kantin yuk ra." Ucap cika.
Gue hanya mengangguk. Cika pun langsung menarik tangan gue menuju ke kantin. Tiba dikantin cika mengawali pembicaraannya "Lo mau pesen apa ra?" tawar Cika.
"Samain aja sama lo cik." Jawab gue.
Cika pun mengangguk dan menulis pesanannya. "Zahra, lo tau ngga kabar hot baru baru ini?" tanya Cika.
"Ngga tau! Emang lo, selalu tau kabar hot kayak mak mak rempong dan disebar sebarin." Jawab gue dengan kekehan kecil.
"Ah zahra mah gitu, gue ini serius tau." percakapan kita pun terhenti ketika pesanan datang yaitu 2 piring pisang karamel dan 2 milkshake.
Gue langsung menyruput milkshake rasa strowberry kesukaan gue. "Emang berita hotnya apaan sih cik?" ucap gue sekaligus memecahkan keheningan.
"Kepo juga akhirnya lo!" Tawa cika berderai. Gue menatap cika sinis.
"Jadi itu ra, bakal ada anak baru. Tapi gatau dia nanti bakal dikelas mana. Semoga aja dikelas kita ya ra, semoga juga dia cowok."ucap panjang lebar cika tanpa ada spasi.
"Apaan sih lo ga banget. Mau dikemanain tuh si Adam!" Sentak gue sambil mengunyah pisang karamel.
Cika hanya menatap sinis gue sambil ngunyah pisang karamelnya.
***
Ini jam terakhir dan tepatnya saat ini juga jamkos. Suatu anugerah tiada henti bagi gue. Gue hanya menggambar, menggambar itu hobi gue sejak kecil. Sedangkan si cika ia hanya mengutak atik hp nya sambil sesekali senyum senyum tidak jelas.
Kelas sangat ramai, gue ga suka dengan hal yg berbau keramaian. Gue udah ga tahan lagi. Gue langsung maju kedepan kelas "Eh lo pada tau ga sih! Ini itu masih jam pelajaran! Lo itu ganggu kelas sebelah tau ga!" Ucap gue dengan muka memerah.
Semua langsung diam tak berkutik sambil menatap gue dengan ketakutan. Alhamdulillah semua langsung pada diem, gue kan ketua kelas jadi kalo gue teriak pasti semua pada patuh. Gue balik ke tempat duduk gue dengan langkah gontai.
Bel pulang pun sudah terdengar, semua anak berhamburan keluar kelas. Biasalah anak anak kalo masalah pulang mah pada gercep."Cik lo pulang sama siapa?" tanya gue sambil berjalan meghampiri Cika.
"Cie tumben perhatian sama gue. Gue pulang sama Adam sekalian mau nonton film baru nih ra. Emang kenapa?" Jawab cika.
"Iuh! Gapapa cik, tadinya gue mau bareng sama lo, abis nyokap gue gabisa jemput nih." Jawab gue.
"Eh maaf banget ya ra, abisnya gue juga udah lama janji sama si Adam." Jelas cika disertai cengiran kudanya.
"Iya gapapa cik." ucap gue dengan fakesmile.
Gue berjalan gontai keluar kelas sambil mikir pulang naik apa. Akhirnya gue memutuskan untuk jalan kaki, jarak rumah gue sama sekolah agak jauh sih, tapi gapapalah sekali kali. Lagian ini juga kepepet, kalo ngga kepepet gue mah ogah.
Bersambung.
Hai guys, ini karya pertama gue. Maafkan typo bertebaran dimana mana. Jangan lupa vote ya guys!
![](https://img.wattpad.com/cover/95709135-288-k9079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise [Completed]
Teen Fiction•completed• Apakah arti janji yang sebenarnya? Setauku janji itu hanyalah angan angan basi yang bisa dikatakan tetapi tidak dilakukan. -DeandraAzzahra #January 8th 2017