6::Where we go?

150 23 3
                                    

#6 Putri Pov


"How i can move on? When im stilling love with u?"

Orang di sampingku menatap tajam pada wajah cantik perempuan berkerudung putih di hadapan nya.
Sedangkan seseorang yang pernah ku lihat memakai bandana merah di samping Rahel, terdiam menahan aura emosi.

Marcell, Nadya, dan Lucky sama-sama menggengam tanganku erat. Berdiri sejajar menghadapi mereka, mencurahkan semua penjelasan yang ku yakin tak akan pernah bisa di pahami.

"Ini Ashley temen sekelas Della, dia salah satu saksi mata." Jelas Aldi melempar pandangan ke arah perempuan memakai bandana merah.

"Gue di sini cuma punya waktu sedikit banget. Ini juga terpaksa karena Aldi minta gue jelasin ke kalian." Ashley membuka mulut.

"Tolong Della kamu jujur sama kita, please aku minta kamu jujur, benar gak kalo Putri dalang dari kecelakaan mobil Marcell?" Aldi mengusap jemari Della dengan lembut, lalu mengecup nya.

Deg!

Jantungku melonjak, pemandangan seperti ini tidak lagi asing bagi kami. Tapi sangat tidak nyaman bagiku.

Della melebarkan matanya, memberi tatapan menusuk padaku "Dia dalang dari semua ini. Gue yakin banget." Balas Della teguh pada ucapan nya.

"Sekarang gue tanya Marcell, kenapa mobil lo bisa nabrak mobil Arisya?" Sekarang perhatian tertuju pada wajah putih-pucat Marcell.

"Mobil gue gak bisa di kendaliin dalam kecepatan 120, gue udah nginjek rem berkali-kali tapi gak ada reaksi sama sekali. Mungkin mobil gue yang ada masalah, bukan karena Putri nyuruh gue untuk nabrak Arisya." Terang Marcell apa ada nya.

"Permisi!..." Suara seseorang terdengar dari luar pintu, mengalihkan perhatian kami.

"Biar gue buka pintu nya." Tegas Rahel ngeloyor pergi.

"Guys kenalin ini pak Sergio, dia penyelidik kasus kecelakaan mobil Arisya dan Marcell. Beliau mau memberikan laporan pada pihak kepolisian. Terutama sama kita." Beritahu Rahel, pria paruh baya mengenakan kemeja biru bergaris bersama dua orang polisi yang menginterogasi Marcell-Putri datang memasuki ruang dapur guru yang sempit. Sehingga mereka harus berbagi tempat.

"Selamat siang nama saya Sergio Sebastian, penyidik dari kapolri Dago Bandung." Salam pak Sergio memberikan hormat pada kami.

"Saya Marcell pemilik mobil tersangka." Ucap Marcell menjabat tangan pak Sergio.

"Nama saya Alisya Putri, tersangka penyuruh pelaku." Kataku menambahi.

"Langsung saja saya katakan to the point, kecelakaan ini murni dari kesalahan kendaraan saudara Marcell. Kabel rem nya terputus, dan ban mobil belakang nya kurang angin. Ini penyebab mobil menabrak korban. Sementara penelfone memang sempat menyebut nama Putri, tapi dalam artian berbeda. Dia mengatakan 'putri dari ayah saudari Marcell telah lahir' saksi mata salah mendengar percakapan. Saya tarik kesimpulan, saudara Marcell cuma perlu bertangung jawab untuk memenuhi biaya admnistrasi rumah sakit korban." Cerita pak Sergio se-detail nya. Aku dan Marcell menghela nafas lega, begitu juga Nadya, Rahel, dan Lucky. Sedangkan Aldi, melirik Della dan Ashley penuh permintaan untuk di jelaskan.

All about UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang