18::Find you

61 10 3
                                    

#18

"Anywhere i would've followed u"

Lucky mengerjapkan matanya saat merasakan cahaya yang menyilaukan langsung mengenai matanya. Pertama kali yang ia lihat adalah langit-langit ruangan berwarna putih. Kepalanya terasa berdenyut-denyut, pandangan matanya berkunang-kunang. Mengingat betapa mengerikan kejadian semalam, tubuh Lucky menegang.

-Flashback on 02.45 -

Jam tangan Lucky menunjukkan pukul dua pagi, yang artinya sudah hampir setengah jam ia meninggalkan Nadya. Setelah memastikan Athaya ibunda Lucky memasuki pesawat, Lucky memasuki mobil nya dan mempercepat laju mobil ke rumah Ashley.

"Hallo syell lo masih di rumah Ashley? Pestanya belum selesai?" Tanya Lucky melalui telfone.

Lucky mendengar suara dentuman musik yang sangat keras di penghujung telfone. Dia paham, disana pasti sedang melaksanakan pesta topeng dengan Irham. Dj muda ternama di sekolahnya. "Mending lo kesini langsung ky, acaranya lagi seru." Sahut Marcell meninggikan volume suaranya.

"Apa semua tamu disana sedang menikmata acara dari musik dj itu?" Lucky membayangkan Nadya ikut menari bersama tamu lain nya. Dia tidak bisa bayangkan kalo Nadya menari bersama pria lain selain dirinya. Apalagi betapa manisnya dia malam ini.

Lebih baik gue telfone Rafa. Pikir Lucky mengalihkan panggilan.

'Nomor yang ada hubungi tidak menjawab'

Are you fvcking kidding me! Lucky mendesah frustasi, kecepatan mobilnya bertambah, tiba di tikungan jalan Lucky melihat sebuah mobil yang terasa familliar terpelanting berguling-guling. Dari bentuk dan merk nya Lucky yakin itu mobil Rafa. Lucky mencoba memfokuskan matanya menatap dua orang perempuan yang berada di dalam mobil sana, memastikan yang dilhatnya benar-benar mobil milik Rafa. Seketika iris matanya membelak. Di sana ada Nadya dan Rafa. Tunggu....Nadya?

Tanpa berpikir panjang lagi, Lucky menepikan mobilnya di ujung jalan. Langkah tegapnya berlari kencang tidak memperdulikan mobilnya di belakang. Lucky menggulung kemaja yang ia kenakan sampai siku, kemudia ia menelfone petugas pemadam kebakaran dan polisi. Selepas itu Lucky menghampiri mobil mereka, lalu mencoba mendobrak pintu mobil. Mereka berdua tidak sadarkan diri di dalam sana. Sementara sebentar lagi mobil Ferarai merah itu akan meledak, Lucky tidak sedikitpun menyerah untuk membuka pintu sialan di depan nya yang terkunci rapat.

Detik selanjutnya mobil Rafa mengeluarkan ledakan dahsyat, tubuh Lucky terpental kebalakang kepalanya terbentur tiang listrik saat itu juga kesadaran Lucky hilang.

-Flaahback off-

"Gimana keadaan lo udah merasa baik?" Tanya Marcell mengeterupsi ruangan rawat inap vip yang hanya berisi dua remaja tampan itu.

Lucky meringis memegang perban di kepalanya, ini benar-benar menyebalkan seluruh tubuhnya sulit di gerakkan. "Mencoba jadi penyelamat hmm?" Marcell melipat kedua tangan nya, berdiri di dekat pintu masuk sambil memperhatikan sahabatnya yang kelihatan kesulitan untuk bersandar di ranjang rumah sakit. "Its funny when u trying to be superhero. But u can't." Sindirnya tertawa kecil

"Udah berapa lama gue disini?" Jawab Lucky tidak mengindahkan perkataan Marcell.

"Sehari lebih empat jam."

Terlintas di pikiran Lucky tengtang Nadya dan Rafa. Bagaimana ke adaan mereka sekarang?

"Rafa besok harus di operasi pencakokkan ginjal. Nadya sampai sekarang belum sadar." Terang Marcell seolah tahu apa yang ada di pikiran Lucky.

"Operasi pencangkokan ginjal kata lo?"

"Gue denger dia udah mengidap penyakit ginjal dari lama, dokter juga udah menganjurkan operasi. Berhubung penyakitnya semakin parah, dan katanya ada masalah dengan pemubulu darahnya. Orang tua Rafa berhasil menemukan orang yang mau mencakok satu ginjal nya, sekaligus menjadi tranfusi darah selama operasi berlangsung." Terang Marcell, Lucky yang mencerna nya merasa sangat bersalah karena selama ini ia mengabaikan Rafa.

Sudah saatnya Lucky lebih serius dengan hububungan mereka berdua. Lalu Nadya? Dan ciuman mereka? Lucky tidak mau ambil pusing soal Nadya.

□□□

Putri termenung di balkon appartement, memandangi ke adaan kota Bandung di malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri termenung di balkon appartement, memandangi ke adaan kota Bandung di malam hari. Lampu kendaraan nampak memunuhi jalanan, warna-warni lampu gedung mendominasi langit hitam penuh bintang malam ini. Kota Bandung sangat terasa dingin apabila sudah mencapai malam hari seperti sekarang, pikiran Putri menerawang memutar setiap kejadian yang di laluinya.

Peringatan hari ulang tahun Rhevaldi esok hari🎁

Tangan Putri bergetar begitu membaca notifikasi di ponselnya. Ia baru sadar sekarang sudah pukul satu malam, dan malam ini merupakan malam kebahagiaan bagi Aldi. Tidak terasa bulir bening dari mati indahnya perlahan-lahan meleleh, "Selamat ulang tahun Aldi." Ucap Putri dengan suara kecil.

□□□

Beberapa orang berpakaian formal berlalu lalang memedati sebuah kafe, yang terapit antara hotel Aston dan appartenent The Royale. Mereka adalah tamu undangan Aldi dari murid SMA Nusa Bangsa. Di dalam sana semua tamu sudah lengkap, makanan kecilpun tak ketinggilan menghias meja-meja tempat duduk.

Pangung kecil yang berada di belakang ruangan, terdapat sebuah band anak cowok SMA Nusa Bangsa. Mereka memainkan lagu accoustic. Hanya menunggu kedatangan sang pemilik pesta, barulah acara akan di mulai. Tak jauh dari kafe itu, deru mobil Aldi terdengar. Adella segera meraih Red velvet cake dan tamu lain nya, bersiap menyambut kedatangan Aldi.

"Happy birthday to you. Happy birthday to tou. Happy birthday....Happy birthday...Happy birthday Aldi." Aldi tersenyum menatap teman-teman nya, terutama pada kekasihnya.

"Terimakasih sayang." Bisik Aldi di telinga Della. "Ayo buat permohonan, dan tiup lilin nya." Bujuk Della, Aldipun menutup matanya membuat permohonan doa.

Ya tuhan temukanlah aku dengan Putri. Dimanapun dia sekarang, lindungulah dia. Ucap Aldi membatin. Kemudian Aldi meniup lilin, semua orang bertepuk tangan meriah.

"Ciee yang makin tua, sehat selalu ya all." Papar Della mencolek hidung Aldi gemas. "Makin sayang sama aku."

"Iya bawell." Jawab Aldi menyeriangi, Della merunyitkan bibirnya kesal. "Untung sayang." Bisik Della di telinga Aldi.

"Habedee oii sehat selalu, jangan nyushin orang bro." Sapa Alfa menyalami tangan Aldi, di balas cengiran lebar dari Aldi. Satu persatu teman-teman Aldi memberi ucapan selamat dan menyalami nya. Ada Bagas dan Anggi sebagai perwakilan Marcell, Nadya, Putri, Rahell dan Lucky karena mereka tidak bisa ikut hadir di acara ini. Aldi bisa memakluminya, walaupun hati kecilnya berharap Putri bisa datang disini, dan ikut mendoakan nya.

A/N
Ship mana yang kalian suka?
#Aldi-Putri // #Aldi-Della
#Lucky-Nadya // #Lucky-Rafa.

Yang belum liat trailer All about ud kalian bisa cek di part Trailer disana juga ada cast nya. Atau kalian bisa cek youtoube nama akun gue: Putri aulia -writer. Jangan lupa di like + komen + subscribe 👌

All about UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang