11::Hurt

66 14 1
                                    


#11

"Besok atau lusa kamu bakal tahu gimana rasanya berjuang tanpa pernah di hargai."

Kamis 13 April 2016

Baru saja di konfrimasikan dari kapolda metro jaya Bandung, terjadi kecelakaan maut di jl Ar-rahman. Kabarnya sebuah mobil sport mahal bermerek di temukan terbakar dalam ke adaan yang mengenaskan. Di dalam nya terdapat dua orang perempuan, satu pengendara mobil, dan satu lagi penumpang. Setelah di kerahkan petugas pemadam kebakaran, api berhasil di jinak kan. Kabar baik nya, ke dua orang penumpang itu berhasil di selamatkam oleh tim medis. Namun sayang keduanya tidak dalam ke adaan baik, yang satu mengalamai trauma berat pada otak sehingga dalam ke adaan koma, dan yang satu lagi mengalami cedera di bagian kaki dan tangan. Hingga kini mereka masih di tangani oleh pihak medis.

Tatapan demi tatapan hina terlihat jelas di mata tamu udangan di rumah Ashley. Usai pesta berakhir pukul lima pagi, seseorang datang ke rumah Ashley dan memberitahu kecelakaan yang di alami mobil Rafa.

Sontak semua orang tidak ada yang berani merespon kabar buruk ini, suasana sangat hening. Hanya suara presenter tv memenuhi seantero rumah milik supermodel cilik itu.

"Apa dia gila?" Cetus Nathalie mendumal sendiri.

"Bagus raf, seakarang lo korbanin hidup lo sendiri celaka cuma demi seorang cowok." Rutuk Marsha yang merupakan temen sekelas Rafa.

Keheningan terganti dengan bisikan-bisikan kecil. Ada yang merutuki kejadiaan ini, ada yang kasihan, ada juga yang menjadikan ini bahan lelucon belaka saja. Lambat-laun tamu undangan pamit dari rumah Ahsley, menyisakan beberapa teman terdekat Ashley di ruang tengah.

"Jam sebelas nanti, gue sama Raihan ke rumah sakit. Nanti Farhan sama Adzhar lo berdua ke kantor polisi. Kita bagi-bagi tugas sekarang." Tegas Ashely.

"Tahanan gimana?" Tanya Ray.

"Dia belum sadar, kalo udah sadar gue sembuhin lukanya. Usahaain dia tutup mulut soal kejadian tadi malem. Ancem aja, kalo sampe dia gak tutup mulut temen nya yang celaka." Nathalie menimbrung.

"Semalem gua gak mukul dia terlalu keras sih, tapi kenapa bekas lukanya bisa banyak gitu?" Tutur Alfa seraya menggaruk tengkuk nya.

"Biarin ajalah itu anak pantes ngedapetin nya. Ohya Aldi gaboleh tahu kejadian semalem, Aldi aman kan del?" Tanya Marsha, orang yang di tanya hanya menganggukan kepala pelan.

"Udah lo gak usah takut del, everything is gonna be alright." Nasihat Alya sambil menepuk pelan bahu Della.

"Ok kalo gitu gue sama Adzhar ke kantor polisi, nanti kita kabarin. Ayo bro...!" Pamit Farhan, mereka pun saling bertos kemudian melaksanakan tugas masing-masing demi meluruskan sebuah rencana.

***

Putri terbangun dari pingsan yang ia rasa sangat panjang. Begitu bangun kepalanya terasa sakit, sekujur tubuhnya merasa nyeri di sana-sini. Gadis itu melihat tubuhnya terduduk di kursi kayu, tangan dan kakinya terikat tali. Terakhir kali yang ia ingat malam itu...

Flashback on

"Mau sok sok an jadi pho nih ceritanya ?" Langkah hihels seseorang datang ke atap rooftop. Menghentikan aksi pemberontak terhadap Putri.

Putri mengangkat wajahnya, tak jauh dari kerumunan orang, Ashley sedang berdiri tegap memandang nya.

"Aldi uda punya pacar, gausa ganggu." Tambah Marsha.

All about UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang