Chapter 14

1.6K 71 0
                                    

Seralyna POV

Di kastil, aku pergi ke taman kastil bersama Willi. Kami duduk di ayunan yang ada di sana. "Hey,, kapan kau kembali kesini?" Tanya Willi. "Sejak kau menganggapku menghilang?" Aku bertanya kembali padanya. Dia tertawa dan menjawab, "Ah... Iya juga.." Kata William. "Ya.. Begitulah" kataku.

Kami diam menikmati angin sore hari dan tiba - tiba aku melihat dua orang anak sedang bermain di taman yang sama dengan yang aku Willi sekarang berada. Aku melihat yang seorang anak perempuan yang denganku. Dan yang seorang lagi anak laki - laki sedang menjahili anak perempuan itu. 'Apa itu Willi? Willi dan aku?' Gumamku. "Aw" pekikku sambil memegangi  kepalaku yang sakit setelah itu. "Ah, Lyna, Kau kenapa?" Tanya Willi khawatir. "Ah.. Aku tidak apa - apa" jawabku. "Kau yakin?" Tanya Willi meyakinkan ku. "Ya, tadi hanya ingatanku yang mulai kembali" jawabku. Aku pun menceritakan semua hal yang kulihat tadi.

"Lyna, dengarkan aku, kumohon" kata Edmund menganggetkanku. Ia berjongkok di depanku dan menggenggam tanganku. Aku melirik Willi, dan Willi mengangguk. Aku mengerti apa yang dimaksud oleh Willi. Yaitu, membiarkan Edmund menjelaskan segalanya. Tak lama setelah Willi mengangguk, ia berdiri dan pergi masuk ke kastil.

Setelahnya, Edmund duduk di sebelahku. "Apa?" Tanyaku. "Aku.. Hanya ingin menjelaskan semuanya padamu" jawabnya. "Apa? Apalagi yang perlu kau jelaskan? Semuanya sudah jelas bagiku, Ed" kataku lalu aku menunduk dan menangis. Edmund merangkulku dan berkata, "Kau hanya salah paham, Lyna. Semuanya tidak seperti itu" katanya sambil menenangkan ku. Setelah aku agak tenang, Edmund mulai menjelaskan semua nya padaku. Dan ternyata aku hanya salah paham. "Tapi kenapa kau tidak meminta persetujuanku dulu, Ed?" Tanyaku. "Aku hanya tidak ingin membuat mu repot, Lyna. Baiklah, maafkan aku, oke?" Tanyanya. "Huft, aku.. Tidak tahu lagi.. Ed.." Jawabku. "Maafkan aku oke?" Tanyanya sambil memelukku untuk menenangiku. "Hm.." Aku hanya menjawabnya dengan gumam man ku. "Kita berbaikan?" Tanyanya. "Ya" jawabku.

Tidak lama setelah aku berbaikan dengan Edmund, Willi kembali. Tetapi pandangan Eund langsung berubah menjadi tajam. "Edmund..." Kataku. "Lyna,, kau masuk ke kastil dulu, alu ada urusan dengannya" kata Edmund. "Urusan apa?" Tanyaku. "Ini bukan tentang olah raga pagi itu kan?" Sambungku. "Bukan. Sekarang kau masuk ya?" Tanya Edmund. "Tidak, aku takut kalian akan bertengkar jika aku tidak ada" kataku. "Oh Lyna.." Kata Edmund. "Ed.." Kataku. "Oh, baiklah" kata Edmund.

Edmund dan Willi pergi beberapa langkah dariku. Ya, kurasa mereka sudah berteman. "Hei, kalian.. Aku ingin masuk dulu ya" kataku pamit. "Nanti aku akan kembali sebentar lagi" sambungku. "Baiklah" jawab mereka berbarengan. Aku pun meninggalkan mereka dan masuk ke kastil. Aku memanggil seorang pelayan dan menyuruh mereka untuk membawa satu gelas darah dan dua gelas jus jeruk. Lalu aku kembali menemui mereka. Saatcaku kembali mereka sedang duduk dan tertawa. Aku pun datang dan duduk diantara mereka. "Kau darimana, Lyna?" Tanya Edmund. "Uhm.. Memanggil dia?" Kataku sambil menunjuk pelayan yang datang membawakan pesananku. Pelayan itu menaruhnya di meja kecil yang ada di sana. "Wah, apa darah ini untukku?" Tanya Edmund padaku. "Apa disini ada yang meminum darah selain dirimu diantara kita?" Aku bertanya kembali padanya. "Baiklah.." Katanya. Kami bertiga meminum - minuman kami masing - masing dan tertawa juga bersenda gurau saat itu.

Rasanya tenang bisa melihat mereka berdua akur seperti ini.

***
Hai,, aku apdet lagi, tapi yang ini lebih pendek dari yang tdi soalnya tangan gue pgel tau -3-

Sori kalo pendek, sori kalo jelek, sori kalo byk typo.

Jgn lupa VOMMENTS nya 😘😘

Bhai(^v^)

Vampire ? Me ? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang