Chapter 23

1.2K 62 0
                                    

Seralyna POV

Saat aku sedang asik menonton, tiba - tiba handphone Edmund berdering menandakan ada yang menghubunginya-semua orang juga tau kali😒-

Edmund mengangkat telpon nya dan aku masih diam menonton DVD nya.

Tiba - tiba Edmund datang dan mematikan tv nya. "Edmund? Ada apa?" Tanyaku heran melihat tingkah nya. "Bereskan barangmu, kita pergi hari ini. Sekarang" jawabnya yang terdengar seperti perintah.

"Ke mana?" Tanyaku. "Ke kastilmu" jawabnya singkat. Aku pergi ke kamarku dan Edmund mengikutiku untuk membereskan barangku. "Kenapa sekarang? Dan kenapa kau terburu - buru?" Tanyaku bingung.

"Aku ada urusan dengan kerajaanku, dan aku tidak bisa meninggalkanmu di sini sendirian" jawabnya yang masih fokus dengan membereskan barangku. "Kata siapa aku sendiri jika kau tidak ada? Di sini ada Willi, Rinka, Bryan dan yang lainnya" tanyaku.

"Tapi tidak salah satu dari mereka bisa menjagaimu 24 jam, Lyna" katanya lagi. "Lalu, untuk apa kau mengantarku ke kastilku sedangkan kau pergi ke kastilmu?" Tanyaku.

"Setidak nya kau aman di kastilmu" jawabnya. "Kenapa kau tidak mengajakku ke kastilmu saja? Lagipula aku tidak pernah bertemu dengan keluargamu" tanyaku.

"Baiklah, kita ke kafilmu terlebih dahulu, menaruh barangmu lalu kita pergi ke kastilku, setuju?" Tanyanya lembut. "Sangat" jawabku lalu tersenyum.

Akhirnya kami pergi. Aku hanya diam memandang jendela.

"Edmund.." Panggilku. "Hmm?" Sahutnya. "Kenapa kau terburu - buru? Apa ada yang salah?" Tanyaku. "Tidak, hanya saja aku bsu diberi tugas oleh ayahku.." Jelasnya. Aku hany ber-oh-ria saja mendengarkan penjelasannya.

Sesampainya di kastilku, aku dan Edmund menemui orang tuaku dan para pelayan menurunkan barang - barangku dari mobil.

Aku berbincang sedikit lalu berpamitan. Dan sekarang, aku pergi ke kastil Edmund.

Jujur saja aku tidak pernah bertemu dengan keluarganya, bahkan orang tuanya sekalipun.

Saat sampai, ia terus menggenggam tanganku erat. Ia tidak melepaskannya sampai tiba di satu ruangan yang kurasa ruang keluarga.

"Edmund?" Tanya dari seseorang yang kutebak ibunya. "Ya, ma" jawabnya.

Ibunya sangat cantik, anggun, juga mempesona. - batinku.

"Terima kasih" jawabnya sambil melihatku. "Aku? Kenapa?" Tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri.

"Lyna, ini ibuku. Ma, ini Lyna, mate-ku. Dan Lyna, ibuku bisa membaca isi pikiran orang - orang di dekatnya" jelas Edmund memperkenalkanku dan ibunya.

"Tampaknya peringatan mu sudah terlambat, Ed" kata suara satunya lagi yang kutebak ayahnya.

"Sangat" bisikku pelan sambil menyikut tangannya. "Ya.. Maaf deh.." Katanya sambil terkekeh sedangkan aku hanya tersenyum malu.

"Jadi ini, orang yang sering kau bicarakan pada kami?" Tanya ayahnya. "Iya, dia orang nya" jawab Edmund.

"Kau cantik, Edmund beruntung mendapatkanmu sebagai mate nya" puji sang ratu yang tidak lain ibunya. "Terima kasih" jawabku.

Mereka mengajak kami duduk di sana. "Ma, pa, di mana yang lain?" Tanya Edmund pada kedua orang tuanya. "Tidak perlu di panggil lagi pa" jawab seorang pria. Umurnya tidak jauh dari Edmund.

Ada lima orang pria yang kuperkirakan umurnya tidak jauh dari Edmund datang masuk ke dalam ruangan itu dan duduk disebelahku.

Mereka berpakaian seperti pangeran dari kerjaan nya. Bisa kutakan kalau mereka saudara Edmund.

"Wow, ada gadis di sini" kata orang yang duduk di sebelahku. "Jangan coba mendekatinya, Gerrard, dia gadisku" kata Edmund sambil merangkul ku. "Aku hanya bercanda, Ed" jawabnya.

"Lyna, di sebelahmu, dia Gerrard, adikku yang pertama. Di sebelahnya, dia Revan, adikku yang kedua. Disebelahnya, Varo, adikku yang ketiga. Dan yang terakhir, dia Arvin, kakakku dan kembarannya, Alvin" jelas Edmund memperkenalkan saudara - saudaranya padaku.

***
Yuuuhuuuu ku lelaaah

Eh btw, gue mo nanya nih, minta saran juga sekaligus ide yak,

Kata kalian, kalo gue bkin crita lain di luar genre vampire, kalian mau baca gak? Dan request genre bole ko

Trus kasih alesan knp gue harus bkin genre dari request kalian 😊

BTW, GUE JG MO NANYA, GIMNA LANJUTAN NI CRITA? SERU GA?
KALO SERU, KOMEN DAN VOTE

KALO GA AD YANG KOMEN ATO VOTE, GUE GA MAU LANJUTIN NI CRITA. LO PIKIR BKIN CIRTA GAMPANG, SEGAMPANG LU MEMBALIKAN TELAPAK TANGAN HAH

Vampire ? Me ? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang