Vampire ? Me ? [COMPLETED]

Chapter 7

Edmund POV

Aku memeluk Lyna saat itu.

Aku mendengarkan apa yang ada di pikiran Lyna, yaitu dia ingin agar aku tetap berada di sisinya.

Ya memang, dia bicara dengan suara yang sangat kecil, tapi aku? Masih bisa mendengarnya.

Dan aku berjanji bahwa aku akan selalu berada di sisinya, karna aku mencintainya dan juga Lyna adalah.. mate ku.

Setelah berpelukan, kami melanjutkan menonton DVD nya.

Tapi kali ini Lyna bersandar dalam pelukanku.

Sebenarnya saat itu aku tidak terfokus untuk menonton, aku sedang memikirkan atau tepatnya mengartikan mimpi Lyna.

Yah bisa di bilang aku sedikit bingung dengannya.

Tapi kalau di ingat ingat juga dulu Kerajaan Blace pernah mengalami perang.

Ya, perang antara kaum vampire dan kaum penyihir.

Dulu kerajaan Blace pernah berperang melawan kaum penyihir. Kaum yang selalu bermain dengan ilmu sihir.

Dan bisa jadi Lyna di bawa kabur oleh salah satu dari para penyihir itu dan menghapuskan ingatan Lyna akan siapa dirinya dan membuat Lyna seakan akan ia adalah manusia biasa.

Seralyna POV

Aku merasa nyaman saat berada di pelukan Edmund.

"Eung..." gumamku. "Apa? Kenapa?" tanya Edmund.

"Gadis kecil yang kuceritakan kepadamu tadi dalam mimpiku, sebenarnya dia mirip denganku saat aku kecil... Hanya saja.. Ia meminum darah seperti makhluk mitos atau yang biasa di sebut vampire" jelasku pada Edmund.

"Ya, aku tahu" jawabnya.

"Baiklah" jawabku.

"Bisakah kita pergi sekarang Ed?" tanyaku.

Ya, aku mengajaknya pergi sekarang karena alasanku adalah sekarang sudah pukul 16.00 dan itu menyatakan bahwa hari sudah sore.

"Uh, Ya, tentu. Ayo" jawabnya sambil beranjak dari tempatnya. "Ya" jawabku.

Edmund membukakan pintu mobil untuk ku.

"Ayo, masuklah" katanya. "Baiklah" jawabku.

Edmund menjalankan mobilnya. Aku haya melihat ke luar jendela sedangkan Edmund memfokuskan pikirannya pada menyetir, kurasa.

"Hei?" panggilnya. "Hm?" jawabku.

"Bagaimana jika kau bertemu dengan orang tuamu?" tanyanya. "Hahah.. Itu mustahil Ed" jawabku.

"Tidak mustahil.. Itu bisa saja terjadi. Bagaimana? Maksudku jika kau bertemu dengan orang tua kandungmu" katanya panjang lebar.

"Apa maksudmu? Orang tua kandungku? Tau mereka dimana saja tidak. Bahkan mereka masih hidup atau tidak saja aku tidak tahu" jawabku.