Chapter 32

1.4K 55 4
                                    

"Tadi sih katanya gak bisa dateng lyn" jawab Bryan yg masih mengunyah cemilannya.

Dan aku hanya ber oh ria saja.

"Btw... Kalian udah ngelakuin itu?" tanya Bryan pada Edmund.

Dan aku yg tak mengerti hanya mengerutkan dan menyatukan alisku.

"Hampir Bry" jawab Edmund.

"Lah? Kok hampir?" tanya Bryan heran.

Aku? Masih belum konek.

Waifai pls sambadi.

"Abis nya waktu itu ada Geo di kamar" jelas Edmund merangkulku.

Aku mulai konek.

Aku memukul perut six pact Edmund.

"Gak usah ngomongin yang itu deh.." jawabku setelahnya.

"Baru konek dia" celetuk Bryan.

Dan semua tertawa kecuali aku yang jadi bahan tawaan, William yang kelihatan tak suka mendengarnya, dan Geo yang belum mengerti apa apa.

"Terserah" kataku meninggalkan mereka semua.

Aku pergi ke luar apartemen.

Memandang pemandangan jalan raya yang tidak ramai. Sepi.

Tiba tiba sesuatu memelukku.

Anak kecil.

Mengenalnya? Tidak.

"Eh? Kamu siapa?" tanyaku menyamai tinggiku dengannya.

"Aku kehilangan kakakku" ucap anak kecil itu.

"Kakak? Siapa kakak mu? Di mana ia sebelumnya?" tanyaku lagi.

"Radit!" teriak seorang cowok.

Seumuran denganku.

Ia menghampiri kami.

"Kakak!" teriak anak yang dipanggil Radit itu.

Mereka berpelukan.

So suit.

"Hai! Makasih ya udah nemuin adek gue.. Kalo gak ada lo.. Gue gatau gimana nasib adek gue" katanya tersenyum manis ke arahku.

"Huush... Gaboleh ngomong kayak gitu.. Inget omongan adalah doa" ya... Aku tak mengerti kenapa aku malah menceramahi nya.

"Heheh" dia malah cengengesan.

"Ryan" katanya menjulurkan tangannya.

"Seralyna" jawabku menyambut tanganya.

"Lyna... Kutinggal sebentar kau sudah berselingkuh ya?" celetuk seseorang yang sangat kukenal.

Edmund.

Siapa lagi coba.

Aku langsung melepas jabatan tanganku dan menoleh ke Edmund.

Dapat kulihat Geo memberontak dari gendongan Edmund dan minta diturunkan.

Saat Geo sudah diturunkan ia langsung berlari ke arahku.

"Ma-Ma-Ma" itulah yang ia sebutkan berkali kali sembari berlari ke arahku.

"Anak?" tanya Ryan.

"Buk-" jawabanku dipotong oleh Edmund.

"Iya, anak. Gue suaminya. Kenapa? Ada masalah?" tanya Edmund santai merangkulku.

"Oh enggak... Yaudah ser.. Gue duluan" pamitnya.

Aku memukul pelan perut Edmund lagi.

"Kenapa si" kataku jutek dan meninggalkan dia sendiri di depan sedangkan Geo berada dalam gendonganku.

"Kau yang kenapa. Aku tinggal sebentar dan kau berselingkuh" jawabnya menyusulku.

"Kau tidak meninggalkanku. Aku yang meninggalkanmu" sahutku mengoreksi kata katanya.

"Kalau gitu aku tidak akan membiarkanmu sendirian sedetik pun" jawabnya lagi.

"Terserah. Aku capek" jawabku memasuki apartemen.

Bryan dan Willi? Mereka sudah pulang sejak tadi.

Aku pergi masuk ke kamarku dan bermain dengan Geo di sana.

Edmund? Entahlah.

"Mama?" panggil Geo.

"Hm?" sahutku menatapnya.

"Mama marahan sama papa?" tanya Geo dengan muka nya yang masih polos.

"Nggak koq.. Udah main lagi ya? Mama mau mandi" kataku mengacak rambut Geo dan beranjak mandi.

~

Setelah mandi. Aku keluar.

Samting hapen.

Samting mising.

Geo.

Geo tidak ada di sana.

Dengan cepat aku berlari menuruni tangga.

Dan menemukan Geo duduk di sebelah Edmund menonton tv.

"Kenapa kau terburu buru? Mau ketemu selingkuhanmu yang lain?" tanya Edmund menoleh ke arahku yang masih berada di tangga.

"Brisik" jawabku sambil kembali mengeringkan rambutku dengan handuk.

Aku pergi kembali ke kamar.

Menyebalkan.

~

Akhirnya aku hanya menyibukkan diriku dengan handphone tercinta ku.

Satu satunya handphone yang kucinta.

Malam pun menghampiri.

Ku mulai mengantuk.

Handphoneku ku cas dan aku merebahkan diriku di kasur nyamanku.

Nyaman.

Damai.

Tenang.

Sampai sesuatu melingkari perutku dan ada yang mencium pipiku.

Aku sangat sudah nyaman.

Malas membuka mataku walau hanya untuk sekejap.

Sehingga aku hanya menggeliatkan tubuhku.

Dan sesuatu yang melinkar di perutku semakin mengerat.

***

Haeee gaees

Kambeek sama Author gaje nan setres

Alurnya pusing ya?

Gue jg bingung mau lanjutim ato tamatin sekarang :"

Vote ya.. Dan komen tamatin sekarang ato panjangin lagi :"

Makasi :3

Vampire ? Me ? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang