Chapter 4

3K 108 0
                                    

Seralyna POV

Sekarang aku bingung dengan semua ini.

Apa itu tadi? Kenapa bisa muncul dengan sendiri nya di benakku? Apa aku mulai gila? Halusinasi? Atau semacamnya? -sb

Aku melirik Edmund yang sedari tadi memandangi jendela dan tidak memerhatikan guru yang sedang menerangkan di depan kelas.

Bel istirahat berbunyi.

"Ayo" suruh Edmund.

"Eoh? apa?" jawabku. "Kantin, makan" jawab Edmund dengan raut wajah yang datar.

"Oh,, iya" jawabku.

Aku pun pergi ke kantin bersama Edmund.

Mungkin tepatnya, mengikuti perintahnya?

"Apa kau dan Willi.. bermusuhan?" tanyaku memecah keheningan.

"Kenapa?" Tanya edmund balik.

"Kenapa kalian bermusuhan?" tanyaku lagi.

"Permasalahan keluarga" jawabnya. "Oh,, baiklah" jawabku menyerah.

Setelah bel pulang berbunyi, aku langsung pergi pulang ke apartemen dan diantar oleh Edmund.

"Baiklah, terima kasih" kataku pada Edmund.

"Ya. Lyna, jaga dirimu darinya" katanya.

"Darinya? Siapa? Willi?" tanyaku heran sekaligus bingung.

"Ya" jawabnya singkat. "Ah,, baiklah" kataku lagi. Aku pun masuk ke apartemen.

Aneh sekali dia hari ini? -sb

William POV

Aku menunggu Lyna kembali ke apartemen nya untuk memintanya menjelaskan apa hubungan mereka berdua.

Saat aku melihat Lyna akan masuk ke apartemennya, aku langsung pergi ke degan apartemen Lyna.

"Hey" sapaku padanya.

"Eoh? Ya, Hai" sapanya membalas sapaanku.

"Masuklah" katanya sambil mempersilahkan aku masuk ke apartemennya.

"Baiklah, jadi.. kemarin kau kemana saja? Dan apa hubunganmu dengan Edmund?" tanyaku to the point padanya.

"Kemarin aku hanya pergi makan bersama Edmund. Dan soal hubunganku dengannya, hanya sebatas TEMAN" jawabnya jelas sambil menekankan kata 'TEMAN'.

"Oh" jawabku singkat padanya.

"Dan..ada apa diantara kau dengan Edmund?" tanya nya.

"Eoh? apanya yang kenapa?" jawabku.

Aku sedikit kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Lyna.

"Tadi. Sewaktu di kelas. Kau dan Edmund saling bertatapan seperti menatap seorang 'musuh' ? " katanya lagi.

"Ah,, karnaa.. " jawabku sambil menggantung kalimatku.

"Karna apa?" tanya nya.

"Satu hal dan lain hal" jawabku. "Aish,, terkadang aku ingin melemparmu dengan vas bunga baruku itu, tahu?" katanya sambil cemberut.

Sedangkan aku? Hanya bisa tersenyum memamerkan deretan gigiku padanya.

Hari sudah sore, aku pun pulang ke rumahku.

Seralyna POV

Aku pusing dengan mereka berdua.

Ya, Edmund dan William, siapa lagi kalau bukan mereka berdua?

Saat memikirkan itu, Aku mendengarkan musik.

Musik yang ku dengarkan yaitu Let Me Love You - DJ Snake ft. Justin Bieber.

Karna terlalu lelah, aku pun tertidur di kasurku yang empuk.

•••
WARNING!!
Typo in your area ✌🏻

Revisi revisi revisi revisi revisi revisi.

Vomments.

26/2/19

Vampire ? Me ? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang