Tia POV
Akhirnya setelah dua minggu aku mengumpulkan uang lima ratus ribu untuk camping, terkumpul jugalah uangnya. Hari ini aku akan membayarnya ke Tata Usaha. Jujur saja aku senang sekali karena bisa ikut acara camping ini. Ini adalah pertama kalinya aku ikut acara keluar seperti ini dari sekolah.
" Bu, saya mau bayar uang camping."
Bu Tuti memeriksa bukunya lalu mengernyitkan dahinya.
" Kamu kan sudah membayar uang campingnya."
Aku jadi bingung. Bagaimana bisa aku membayarnya? Aku saja baru dapat uangnya.
" Tapi saya belum membayarnya bu. Mungkin ibu salah lihat," kataku tak percaya.
" Sejak seminggu yang lalu Troy sudah datang kemari untuk membayar iurannya dan iuran kamu. Katanya uang itu titipan dari kamu."
" O begitu, bu. Baiklah, terima kasih bu. Saya permisi dulu."
Sekarang aku tahu akar masalahnya adalah Troy. Untuk apa dia membayar iuranku? Apa dia ingin terlihat seperti super hero supaya aku bisa memujanya? Lima ratus ribu baginya mungkin hal yang sepele. Tapi bagiku itu nilai yang besar. Jika dia membayar iuran untuk dirinya dan diriku, maka dia sudah mengeluarkan uangnya senilai satu juta. Aku sama sekali tidak butuh uangnya. Aku masih bisa memenuhi kebutuhanku sendiri.
Aku segera mencari Troy. Aku akan mengganti uang yang sudah dikeluarkannya untukku. Baru saja aku ingin mencarinya ke kelas, aku malah berpapasan dengannya.
" Hai, Tia!" sapanya dengan senyum sumringahnya.
" Ikut aku!" aku mengajaknya ke halaman di belakang sekolah supaya tidak ada yang melihat kami.
Sesampai di halaman belakang,
" Kamu kenapa?" tanya Troy.
" Kamu itu yang kenapa?"
" Aku? Aku kenapa? Kok kamu jadi aneh begini sih!"
" Kamu tuh yang aneh. Ngapain kamu bayar iuran campingku?"
" O itu... aku sekalian bayar iuranku," jawab Troy dengan santainya.
" Tapi kenapa? Aku bisa bayar sendiri kok!"
" Aku cuma khawatir kalau camping kali ini kamu juga gak ikut. Aku tahu selama ini kamu gak pernah ikut acara di luar sekolah seperti camping ini. Karena itu aku bayarin kamu supaya kamu bisa ikut camping kali ini. Aku ingin kamu juga bisa bersenang-senang seperti teman-teman yang lain."
" Kalau begitu aku akan ganti uang kamu. Ini, aku sudah bawa uangnya."
" Nggak. Aku gak mau terima uang kamu. Aku melakukan semuanya itu ikhlas dam gak perlu balas jasa. Aku melakukan semua ini karena aku sayang sama kamu."
Deg! Barusan Troy bilang apa? Sayang sama aku?
" Kamu pasti gak akan percaya. Tapi kali ini aku serius. Aku gak akan maksa kamu untuk percaya dan terima rasa sayang ini. Yang penting sekarang adalah kita sekarang bisa berteman. Uang ini kamu tabung aja,"
Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Yang kutahu adalah aku perlu pergi dan menenangkan diri. Seorang Troy baru saja menyatakan perasaannya padaku dan aku tidak tahu apakah semua ini nyata atau hanya semu belaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Jatuh
Teen FictionNovela adalah lini penerbitan digital Bentang Pustaka dan Bintang Jatuh adalah salah satu karya menakjubkan dari Elika Natalia Wijaya. Bercerita tentang kisah cinta tiga orang sahabat, Tia, Ebeth, dan Prisia serta keterlibatan bintang jatuh yang mem...