pagi yang cerah pada hari minggu
seperti biasanya aca jogging menuju taman dekat sekolah .
kini aca sudah siap - siap dan langsung berpamitan pada ibunya, sebenarnya aca tidak pernah jogging sendirian tetapi selalu di temani sahabat-sahabatnya tapi entah kenapa hari ini mereka semua sibuk dan tidak bisa jogging bersama, walau begitu aca tetap saja melakukan jogging walaupun sendirian.kini aca mulai berlari - lari kecil menyusuru jalan saat ditengah perjalanan aca merasa ada yang mengikuti, saat aca menoleh ke belakang betapa terkejutnya ia saat sosok lelaki yang menurutnya menyebalkan sedang mengikutinya dari belakang.
" pagi yang."menyapa aca dengan senyuman mematikanya.
" ngapain lo disini" dengan wajah datar seperti biasanya.
" aku ... mau jagain kamu."
" emangnya gue anak kecil harus di jagain dan lo gaada bosan-bosanya apa ngintilin gue terus..."
tian haya tersenyum sedangkan aca menyuruhnya pergi tian berlari kecil mendahului aca, dan aca mengambil batu - batu krikil untuk di lemparkan pada tian agar dia menjauh darinya
tapi saat lemparan pertama batu krikil yang aca lempar bukannya mengenai tian tapi malah melenyceng ke arah semak - semak dan betapa kagetnya aca saat seseorang yang keluar dari semak - smak tersebut, seorang lelaki jelek dengan mengenakan baju robek dekil dan rambut gimbal seperti setahun tidak menyisir ya bisa dikatakan orang gila, kini orang gila itu akan menghampiri aca dengan batu cukup besar di tanganya." awas ..... yang."
dan saat tian melihat kejadian itu tian langsung berlari menghampiri aca dan memegangi tangan aca dan mereka berduapun berlari sedangkan orang gila itu mengejar mereka berdua.
karena sudah tidak sanggup lagi berlari mereka berdua bersembunyi dalam sebuah tumpukan kardus bekas dan memang tempat persembunyian mereka sangat sempit dan terpaksa mereka harus berdesak -desakan agar tidak ketahuan.
setelah menunggu beberapa saat akhirnya oranggila itu pergi.
aca langsung pergi meninggalkan tian." mau kemana yang...."
" bukan urusan lo....dan jangan ikuti gue lagi."
kini aca semakin jauh meninggalkan tia tapi aca merasa heran karena tian tidak mengikutinya lagi, padahal biasanya walaupun aca menyuruhnya pergi tian tetap saja mengikutinya .
saat aca menoleh ke belakang ternyata memang tian sudah tidak ada mungkin dia sudah pergi.
tapi saat aca membalikan badannya seperti semula tian sudah ada dihadapanya dengan motornya." ayo naik..."
"ngapain gue naik sama lo ....ga mau."
tianpun turun dari motornya dan menghampiri aca lebih dekat dan memegang erat tangan aca hingga aca tidak bisa melepaskandiri.
" mau naik sendiri atau mau aku yang menaikan kamu ke motor..."
" oke...oke gue bisa naik sendiri tapi lo mau ngajak gue ke mana awasya kalo lo ngajak gue ketempat yang engga - engga."
" gue mau ngajak lo ke tempat yang gabisa lo lupain seumur hidup."
♡♡♡♡♡
saat sampai di tempat itu, luarbiasa hamparan bunga tulip warna -warni yang begitu indah dan luas dengan rumput -rumput hijau yang bersih
ditambah cuaca yang mendukung tidak mendung dan tidak terlalu panas.
aca yang melihat pemandangan di depan begitu takjub hingga membulatkan matanya, tetapi sadar bahwa tian memperhatikannya, aca langsung bersikap biasa." gimana yang .."
" apanya....."
" tempatnya....."
" biasa aja ..."
aca mencoba berbohong pada tian dengan mengatakan biasa aja, padahal sebenarnya aca sangat terpukau pada tempat ini.
♡♡♡♡♡
Mereka mengitari hamparan bunga tulip yang luas dan indah, saat aca berada di tengah hamparan bunga tulip tian yang berada di belakang aca mendekati aca, semakin mendekat tiba - tiba saja tian yang berada di balik punggung aca kini melingkarkan kedua tanganya pada pinggang aca sedangkan kepala tian menopang ke pundak aca dan berbisik manis pada aca , sedangkan aca sangat kaget ditambah detak jantungnya berdetak duakali lebih cepat dari biasany, dengan perlakuan tian padanya aca hanya membisu menerima perlakuan tian padanya itu.
" yang gimana kalou aku cinta sama kamu..."
aca membulatkan mata kaget dengan ucapan tian, ia tidak tau harus menjawab apa,aca berpikir kalau tian hanya bercanda.
" bisa..ga lo cari bahan candaan yang lain."
aca langsung melepaskan tangan tian yang melingkari pinggangnya dan aca malah mengalihkan pembicaraan.
" gue mau pulang, ini udah sore bunda gue pasti nyariin."
" yang aku akan selalu menunggu jawabannya, dan perasaaaku akan tetap sama ."
dan kini aca semakin bingung dengan ucapan tian.
" ah....aku yakin dia cuma becanda dia ingin menjebaku karena aku selalu memarahinya." ucapnya dalam hati.
_________________________________________
Next part♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The first kiss and the last (Tamat)
Romanceaca seorang wanita cantik namun egois dan pemarah, hingga bertemu dengan seorang lelaki bernama tian yang terlalu tampan dan baik tapi pertemuan mereka diawali tragedi. aca juga memiliki keruarga yang utuh dengan kedua orang tuanya yang sangat meny...