18. kenyataan yang sebenarnya♡

70 4 0
                                    


pagi itu aca bersama ibunya bersiap-siap untuk pergi ke pengadilan karena hari ini adalah sidang toyo terhadap kematian ayahnya aca dan sekarang juga penentuan hukuman yang pantas untuk toyo.
saat aca keluar dari rumahnya dari kejauhan keempat sahabatnya menghampiri aca dan ibunya.

" ca ...kita boleh ikut ga kepengadilan gue mau liat orang yang membunuh ayah lo itu."

" yaudah....ikut aja."

ahirnya merekapun ikut bersama aca dan ibunya ke pengadilan.

saat sampai di pengadilan aca terkejut karena di sana ada tian,marisa dan yang lebih mengejutkan tias, tias berada di antara mereka.

'ternyata tian dan tias sedekat ini bahkan tias sangat akrab dengan mamanya tian.'
ucap aca dalam hati.

saat itu mereka semua duduk di kursi yang telah di sediakan dan seorang polisi membawa toyo dengan kedua tangan di borgol, toyopun duduk di kursi paling depan.

saat itulah sudah di putuskan bahwa toyo akan di penjara seumur hidup, tapi saat persidangan akan selesai toyo mengungkapkan sebuah kebenaran yang mengejutkan.

" saya akan menerima apapun hukuman itu bahkan jika saya harus di hukum mati saya siap karena saya menyadari memang kejahatan yang saya lakukan tidak pantas untuk di maafkan."

saat itu toyo menghampiri aca dan ibunya yang sedang duduk dan bersujud di hadapan mereka untuk minta maaf.

" saya tidak meminta anda memaafkan saya tapi saya mau bilang kalau saya sangat menyesali perbuatan saya."

" sudah lah berdiri memang penyesalan selalu datang terakhir, lebihbaik anda meminta maaf pada allah atas dosa-dosa yang anda lakukan."
ucap ibunya aca sedangkan aca masih memasang wajah penuh kebencian pada toyo.

setelah itu toyo kembali bersujud tapi bukan di hadapan aca dan ibunya melainkan di hadapan tian dan marisa.

" maafkan sayah tian, marisa sayah pantas untuk di hukum, maafkan saya sebenarnya kematian allbert sudah saya rencanakan dan saya yang membunuh allbert.

mendengar hal itu marisa dan tian sangat marah karena allbert merupakan ayah kandung tian yang sangat tian sayangi sekaligus suami marisa.
sedangkan toyo yang sedang bersujud dihadapan mereka tian langsung menendang toyo hingga tergeletak dan tian menghampiri toyo dan langsung menghajar toyo.
hakim yang menyaksikan itu langsung menghentikan pukulan tian pada toyo.

" tunggu dulu saudara tian .... anda boleh marah dan memukuli dia tapi tidak sekarang, karena kita harus mendengar semua panjelasan dari tersangka."

akhirnya tian menenangkan amarahnya dan kembali duduk di samping ibunya, sedangkan marisa menangis tersedu-sedu karena suami yang ia cintai dibunuh oleh toyo.

" baiklah...saudara toyo anda jelaskan semua kejahatan adan dan apa tujuan anda melakukan semua ini."

" awalnya saya merasa iri pada allbert yang merupakan sahabat saya
dia menikah dengan marisa wanita cantik dan kayaraya, saat kami bertemu dia selalu menceritakan keluarganya yang bahagia sedangkan saya hidup dengan kemiskinan, saat itu allbert menolong saya dengan mempekerjakan saya di kantornya dan saya menjadi orang kepercayaanya tapi rasa iri di hati saya terus menggebu - gebu karena sayah sudah tidak tahan lagi akhirnya saya merencanakan untuk membunuh allbert hingga akhirnya dia meninggal dan saya mendekati marisa dan nenikahinya."

" lalu bagaimana dengan kematian pirman coba anda jelaskan."

" waktu itu marisa mengalihkan perusahaan kepada saya, saya jadi leluasa untuk mengambil uang perusahaan sedangkan yang memegang kuangan adalan pirman dan dia juga memergoki saya selingkuh waktu itu pirman ingin nemberitau semuanya pada marisa, sedangkan saya takut jika pirman memberitau marisa saya akan kehilangan harta yang selama ini saya dapatkan hingga akhirnya saya menabrak pirman sampai meninggal.

aca sangat kaget karena aca pikir toyo ayah kandung tian dan mendengar pernyataan toyo aca meneteskan air mata karena ia telah memarahi tian yang bukan kesalahnya bahkan peristiwa yang tian alami lebih menyakitkan dibandingka peristiwa yang aca alami karena ayah kandung tian dibunuh toyo saat tiam kelas 3 smp dan bukan hanya membunuh ayahnya tian tapi toyo juga mengambil harta benda milik keluarga tian dan menyakiti ibunya tian.
aca sangat menyesal, menyesali perbuatannya pada tian.

setelah toyo menjelaskan semuanya tian langsung menghajar kembali toyo.

" ini pukulan buat lo karena udah ngebunuh ayah gue, ini pukulan buat lo karena udan nyakitin ibu gue, dan ini pukulan buat lo karena udah ngebunuh ayahnya aca dan menyakiti aca juga ibunya dan saya ingin orang ini dihukum mati."

tian yang biasanya berkata lembut kini saat bicara pada toyo begitu kasar dengan suara tinggi.

akhirnya hakim dan semuanya menyetujui jika toyo dihukum mati karena dia sudah melenyapkan dua orang sekaligus.

_________________________________________



Next part♡


The first kiss and the last (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang