Semua murid sangat gembira lantaran hari ini pulang masih pagi karena semua guru sedang rapat, kebahagiaan juga dirasakan aca dan keempat sahabatnya mereka berpikir untuk mememanfaatkan waktu luang inu untuk menjenguk tian di rumahnya.
sebenarnya aca sediki ragu untuk menjenguk tian tapi karena aca juga sedikit menghawatirkan tian akhirnya aca ikut ke rumah tian.
" kita jenguk tian yu..." ucap dea.
" benar juga tu..."
" dan semuanya harus ikut tanpa terkecuali."
ucap angga sambil melirik ke arah aca karena angga takut kalau aca akan menolak ikut ke rumah tian, sedangkan aca hanya membisu.
mereka bergegas mengambil tas dan langsung pergi ke rumah tian.
" tapikan kita ga tau alamat rumah tian gimana kalo kita nyasar."ucap bella.
" tenang....gue bakalan telpon tian kalau kita bakalan ke rumahnya, pasti tian kasih tau alamatnya."
Saat angga menycoba menghubungi tian, tian langsung menjawab dan ia langsung memberitau alamat rumahnya, mendengar teman-temanya akan datang tian sangat senang setidaknya dia tidak terlalu kesepian di rumah mewahnya itu.
" oke ... kita cap cus ke rumah tian."
Mereka semua sedang menunggu mobil bus setelah menunggu beberapa saat akhirnya adajuga merekapun bergegas masuk ke dalam bus.
♡♡♡♡♡
Kini kondisi tian mulai membaik dia bangkit dari tempat tidurnya saat mengetahui teman - temanya akan datang dan ia menyuruh pembantunya menyiapkan makanan yang enak.
" bi ..."
" ia ... tuan ada yang bisa saya bantu."
" siapin makanan yang enak sama cemilan yang banyak di meja makan soalnya teman saya mau main."
" ia...tuan ."
♡♡♡♡♡
Saat angga menghentikan bus di alamat yang tian berikan merekapun langsung turun.
Saat mereka turun mereka tidak yakin kalau rumah di hadapanya itu rumah tian.
" lo yakin ini rumahnya."tanya arya pada angga.
" tapi di alamatnya memang ini rumahnya."sambil mengecek kembali alamatnya.
" kita tanya aja sama sapamnya."ucap dea memberi saran.
Mereka mulai bertanya pada sapam penjaga rumah itu.
" maaf pa, apa ini rumah tian allberti."
Arya yang bertanya pada sapam itu." ia .... benar."
Sontak saja mereja membulatkan matanya tak percaya karena rumah tian semegah ini, selama ini mereka berpikir kalau tian anak biasa saja karena tian tidak pernah bercerita tentang keluarganya dan tianjuga bukan tipe orang yang suka pamer.
" ckckck .... gue ga nyangka rumah tian seesar ini."ucap angga.
Karena sudah diberi tau oleh tian bahwa temanya akan datang sapam itu langsung menyuruh mereka masuk.
♡♡♡♡♡
Saat berada di depan pintu rumah tian, tian sendiri yang membukakan pintu untuk mereka.
" ko.... lo berdiri di sini bukannya lo sakit."ucap arya
" emangnya orang sakit ga boleh berdiri, dan gue ga papako cuma demam biasa dan sekarang udah baikan."
" oh...syukur kalo begitu."
Tian menyuruh mereka masuk dan mereka masuk ke dalam rumah tian
Keempat temanya tampak terpukau dengan isi rumah tian, sedangkan tian menghampiri aca yang mulai memerah pipinya dan detak jantungnya lebih kenycang dari biasanya dan tian berbisik pada aca." makasih ya udah datang." dengan senyuman manis di bibirnya.
" gue kepaksa datang ke sini."
" yang penting kamu datang ."
Sebenarnya si TITI manusia bukan sih ko gapernah marah padahal gue selalu marah-marah sama dia atau hatinya rusak jadi ga bisa ngerasain rasanya sakit hati atau jangan-jangan dia itu malaikat ah...mana ada malaikat nyebelin kaya si TTITI ucapnya dalam hati.
Tianpun mengajak mereka menuju ruang makan dan menyuruh teman-temanya duduk di kursi meja makan dan menyantap makanan bersama.
" lebih baik kita makan dulu ."
" serius lo yan ... ini semua buat kita."
arya sedikit tak percaya." yaia...lah buat siapa lagi."
Merekapun mulai menyantap makanan dea,bella,arya,termasuk angga mereka sangat menikmati makanan berbeda dengan aca yang duduk di sebelah tian dia sangat canggung dan ragu untuk menyantap makanannya.
" yang ko ga maka."dengan nada yang lembut."
" gue ... gamau."dengan nada suara yang tinggi.
" aku ga bakalan biari kamu pulang dengan perut kosong, jadi kamu gaboleh pulang sebelum kamu makan."
aca membulatkan matanya dengan ancaman tian.
" udahdeh ca mendingan lo makan aja nanti lo nyesel kalo ngelewatin makanan seenak ini, lagian lo....kan belum makan dari pagi."ucap angga.
" ayo makan atau mau aku suapin."
dengan senyuman tipis." oke...oke gue makan dan gue gabutuh suapan dari lo."
Setelah semuanya selesai makan kini mereka menyantap cemilan yang sudah di siapkan.
" kalian terusin makanya aku mau ke kamar sebentar."
Ucap tian sambil melangkahkan kakinya menuju lantai dua kamarnya.
Mereka yang masih duduk di meja makan dan menyantap cemilan tiba - tiba saja ada seorang wanita tinggi berkulit putih dengan rambut lurus tergerai rapi menghampiri mereka sontak mereka menaruh cemilan yang ada di tanganya dan merasa canggung saat sosok wanita itu berdiri di hadapan mereka dan ternyata itu marisa ibu tian.
" ayo...lanjutin makanya jangan ragu-ragu."
" i-ia .... tante."
" saya marisa mamanya tian, pasti kalian temannya tian."
" ia tante kami temanya tian, kami dengar tian sakit jadi kami kesini untuk jenguk tian dan kebetulan sedang ada rapat guru di sekolah dan semua murid di pulangkan jadi kami jenguk tian aja."ucap dea.
" baru kali ini ada teman tian main,
sering-sering ya main ke sini soalnya tian selalu sendirian dirumah."Saat perbincangan itu kini tian yang baru keluar dari kamarnya menghampiri mereka.
" loh...ibu ada di sini bukanya di kantor."
" ibu kesini mau ngambil dokumen yang ketinggalan sambil mau liat keadaan kamu."
" tian udah baikan ko bu."
" yaudah ibu buru - burunih ibu akan kembali ke kantor setelah ngambil dokumen."
satelah itu tian mengajak teman - temanya menuju belakang rumahnya yang terdapat taman bunga dan kolam berenang yang cukup luasa.
♡♡♡♡♡
setelah puas bermain-main di rumah tian dan karena sudah cukup sore mereka memutuskan untuk pulang.
_________________________________________
Next part♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The first kiss and the last (Tamat)
Romansaaca seorang wanita cantik namun egois dan pemarah, hingga bertemu dengan seorang lelaki bernama tian yang terlalu tampan dan baik tapi pertemuan mereka diawali tragedi. aca juga memiliki keruarga yang utuh dengan kedua orang tuanya yang sangat meny...