6. Tian Allberti♡

78 4 0
                                    

dibalik keceriaan dan senyum manis tian saat bersama teman - temanya, sebenarnya dirumahnya tian sosok lelaki pendiam dan penyendiri maklum saja karena  tian kurang perhatian dari kedua orang tuanya,
tapi marisa yang merupakan ibu kandung tian dia masih sempat meluangkan waktu bersama tian meski haya mengobrol sebentar berbeda jauh dengan toyo yang merupakan ayah tian, bahkan jika tian berpapasan dengan ayahnya mereka jarang sekali bicara.

pagi itu seperti biasanya marisa duduk di mejamakan untuk sarapan bersama tian tapi marisa heran karena anaknya belumjuga nongol untuk sarapan ia pun menayakan pada salah satu pembantunya yang bernama marni.

" mar... kesini."memanggil salahsatu pembantunya.

" ia ... nyonya."menghampiri marisa.

" dimana tian ko.. belum kesini."

" mungkin masih di kamarnya soalnya dari tadi saya belum melihat tuan muda keluar dari kamarnya, mau saya panggilkan nyonya."

" ga usah biar saya samperin anak saya, kamu lanjutkan pekerjaanmu."

marisa beranjak dari duduknya dan berjalan menyusuri tangga untuk ke lantai dua yang merupakan kamar tian.
saat marisa mengetuk pintu tidak ada sautan hingga akhirya ia membuka pintu kamar tian yang kebetulan tidak di kunyci, saat pintu dibuka ia melangkah masuk ke kamar tian dan melihat tian yang masih berbaring di tempat tidurnya.

" sayang...kamu kenapa, kamu sakit."
menyentuhkan telapak tanganya ke kening tian.

" gatau kenapa akhir-akhir ini tian merasa dada tian terasa sakit ditambah sedikit demam tapi ibu jangan hawatir palingan itu cuma pegal biasa soalny sekarang tian jarang melakukan aktivitas pisik."

" kalo begitu ayo kita ke rumah sakit."

" yaampun ibu ini cuma demam dan pegal biasa ga perlu ke rumah sakit butuh istirahat sebentar pasti membaik."

" tapi sayang..."

" udalah bu....nanti siang juga tian sembuh udah mendingan ibu cepat pergi kekantor nanti kesiangan dan jangan hawatirkan tian, tian cuma butuh istirahat dan sebentarlagi sembuh."

sebenarnya tian tidak ingin ibunya pergi dia ingin seperti orang lain ditemani ibunya saat sedang sakit tapi tian tidak egois ia mengerti kalau ibunya kerja keras untuk tian dan masadepan tian mengingat ibunya sangat menyayangi tian anak satu-satunya.

" yasudah...ibu ke kantor dulu nanti marni bawakan sarapan untuk kamu dan nanti ibu akan menyuruh supir ibu untuk memberikan surat keterangan sakit ke sekolah kamu
dan kamu harus istirahat penuh."

marisa mengusap punycak kepala tian dan bergegas pergi dari kamar tian menuju kantornya.

♡♡♡♡♡

terdengar di dalam kelas binycang-binycang aca dan keempat sahabatnya angga yang membuka pembicaraan terlebih dahulu menayakan pada aca soal jogingnya kemarin bersama tian karena di antara mereka anggalah yang paling kepo.

" ca...gimana joging lo kemarin sama tian."

sahabat  yang lainyapun mulai bertanya tanya pada aca.

" ko...kalian tau kalo  kemarin gue joging sama tian, ....eh tunggu apa jangan-jangan kalian yang merencanakan semua ini.."

tanya aca pada semua teman - temannya.

" bukan kita yang ngerencanain ini semua tapi ini permintaan tian, dia bilang dia ingin joging berduaan sama lo ya kita ijinin aja karena kita dukung kalo lo jadian sama tian."ucap angga.

" kita juga dukung ko."ucap dea,arya,dan bella.

" kalian apa -apaan sih ... gue ga suka ya..."

" udah...mendinga lo ceritai jogging lo kemarin pasti serukan....." ucap dea penasaran.

" terus...kalian ngapain aja."timpal arya.

" apanya yang seru asal kalian tau yah kemarintuh gue sama tian di kejar - kejar orang gila sampe napas gue ngos - ngosan."

aca menjelaskan kejadian itu dan semua temanya tertawa terbahak- bahak mendengar cerita aca tapi aca tidak menyceritakan kalau tian mengajaknya ke taman bunga tulip dan saat tian menembaknya mengingat keempat sahabatnya sangat kepo aca berpikir kalau ia menyceritakanya pasti keempat sahabatnya tidak akan hentinya bertanya-tanya dan itu membuat aca risih.
Setelah berbincang - bincang mereka baru sadar kalau tian tidak nongol - nongol juga.

" eh...tian kemana ya.." ucap arya .

" oh...ia."ucap angga.

" kayanya ga sekolah deh."timpal dea

" tapi kenapa dia ga sekolah."ucap bella.

" tian kenapa ca.." ucap angga.

" kenapa tanya gue....gue ga tau."

" tapi lo yang terakhir kali sama tian ca."

" tapi gue emang ga tau ga.."

Tidak begitu lama tiba -tiba salah satu teman sekelasnya ada yang  mengatakan kalau tian sakit dia mendengarnya dari bu sipa yang merupakan wali kelas di kelas ini.

" apa.......
tian sakit..."

Mereka berlima kaget mendengar tian  yang tiba - tiba sakit.

_________________________________________

Next part♡

The first kiss and the last (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang