setelah semuanya selesai maka mereka bertiga menuju ruang tv seperti biasanya jika ayahnya pulang sore mereka bertiga selalu berbincang - bincang.
aca memang memiliki keluarga yang sempurna dengan kedua orangtua yang selalu memperhatikanya dan apalagi ayahnya yang selalu memanjakan aca.
pantas saja kedua orang tua aca sangat menyayangi aca karena aca anak satu - satunya, karena ibunya aca diponis tidaakan punya anak lagi karena ada gangguan pada rahimnya."tidak lama setelah itu terdengar ketukan pintu saat aca berdiri dari duduknya....
" biar ibu yang bukain pintu."
aca kembali duduk di sopa, sedangkan ibunya berjalan menuju pintu dan saat pintu itu dibuka empat orang yang berdiri dihadapanya sudah tidak asing lagi di mata ibunya aca yaitu bella,dea,arya,dan angga karena setiap hari minggu mereka menjemput aca untuk mengajaknya main.
wajah mereka tampak sedikit ketakutan karena yang membukakan pintu ibunya aca, mereka ketakutan karena sebenarnya ibunya aca tidak mengijinkan aca ikut main bersama mereka, bukan karena ibunya tidak menyukai keempat sahabat aca tapi ibunya aca tidah suka kalau anak satu - satunya apalagi perempuan main malam - malam, tapi aca selalu memberi penjelasan pada ibunya kalau dia pasti baik-baik saja lagi pula ada keempat sahabatnya yang selalu membantunya apalagi angga yang selalu membujuk sekaligus merayu kedua orang tua aca agar aca bisa pergi bersama mereka." apa kabar tante." dengan kompaknya mereka menjawab walau ada sedikit ketakutan."
" baik...pasti mau ngajak aca pergi...."
dengan wajah datar." wah .... tante hebat bisa menerawang pikiran kita ...."
angga mengeluarkan sedikit rayuanya." tante tidak menerawang, tapi memang benarka jika kalian ada disini pasti mau ngajak aca pergi."
" siapa bu...."terdengar suara aca yang mulai mendekat.
" siapa lagi kalau bukan orang yang selalu jemput kamu tiap malam minggu.
" oh...teman-teman aca." berjalan menghampiri mereka.
" silahkan masuk." ucap ibunya aca.
mereka berjalan masuk sedangkan ibunya aca kembali ke ruang tv dan aca menyuruh temanya duduk di ruang tamu.
" gue pikir malam ini ga jadi pergi."
" ya jadi lah ca ...."ucap bella.
" soalnya malam ini bakalan ada yang sepesial ca..."ucap bella.
" sepesial......apaan."
" ya ... kejutan mendingan lo ganti baju dulu sana..."ucap dea.
" yaudah gue ganti baju dulu kalian tunggu di sini."
♡♡♡♡♡
saat aca sudah siap dan mengganti baju ibunya menghampirinya.
" kamu tidak minta ijin pada bunda bundakan belum mengatakan kamu boleh pergi malam ini."
aca sedikit menegang ia hawatir ibunya tidak mengijijkanya pergi malam ini.
" i-ia ... bun aca ijin pergi malam ini, tenang aja bun aca ga bakalan macem-macem dan aca pasti baik-baik aja lagipula keempat sahabat aca selalu menjaga dan menolong aca jadi ibu jangan hawatir, boleh ya bun..... flisssss......."
aca berusaha meyakinkan ibunya.
" pulang sebelum jam sembilan."
" makasih bun"sambil memeluk ibunya.
♡♡♡♡♡
seperti biasanya mereka menghabiskan malam minggu di sebuah taman dekat sekolahnya karena memang jaraknya tidak terlalu jauh mereka berlima berjalan kaki.
saat sampai di tempat tujuan mereka menatap taman yang indah dengan hiasan lampu -lampu taman yang menakjubkan dan memang di sana cukup ramai oleh anak-anak seusia mereka.
saat mereka akan duduk di tempat pavorit mereka dari kejauhan terlihat sudah ada yang menempati dan orang itu sudah tidak asing lagi bagi mereka yaitu tian." loh...ko ada si TITIjuga.....jadi maksud kalian si TITI yang sepesial."
" hah ....tian maksud lo ca, oh...jadi tian itu orang sepesial buat lo...."
dea menjawab perkataan aca dengan sedikit memojokan aca sedangkan pipi aca mulai merah merona.
" gu-gue...ga bilang dia sepesial ko.."
berusaha menjelaskan pada sahabat sahabatnya." udah-udah jangan berdebat terus."
ucap arya menghentikan perdebatan mereka." liat tu ca ...,yang kita bilang sepesial itu di sana, di sana ada penampilan bend,dan soal tian kita ko yang ngajak tian kesini tiankan teman kita juga."kini angga membuka mulut.
aca sedikit malu dengan kesalah pahamannya dan sekarang mau - tidak mau aca harus menerima keberadaan tian.
"ayo...mendingan kita samperin tian dan kita langsung melihat pertunjukanya sebelum di mulai."bellapun angkat bicara.
mereka langsung menghampiri tian dan mengajaknya ke segerombolan orang yang sudah siap menyaksikan penampilan bend yang cukup terkenal dikalangan anak muda.
mereka sedikit berdesak - desakan hingga akhirnya mereka berpenycaran walau tidak terlalu jauh sedangkan aca tidak menyadari kalau dia terus di ikuti tian karena aca sangat menikmati musik yang di nyanyikan saat tian berada di sanping aca, aca baru menyadari tapi dia menycuekan tian.
ternyata mereka hanya berdua sedangkan keempat sahabatnya berpisah dengan mereka walaupun tidak begitu jauh ." heh.....apaan sih lo TITI, lepasin ga atau mau gue jitak."
aca kaget karena tian yang berada di sampingnya, kini tangan kirinya merangkul pinggang aca dan saat aca memaki-maki tian jari tangan kanan telunjuk tian menyentuh bibir mungul aca sontak aca mengatupkan bibirnya dan tian mulai bicara.
" lihat deh yang semua orang berpasangan, apa salahnya kalo kita seperti mereka."
kini tian melepaskan jari telunjuknya dari bibir aca sedangkan aca hanya membisu.
saat pertunjukan selesai ternyata keempat sahabat aca menycari mereka dan untunglah aca dan tian berhasil di temukan oleh mereka._________________________________________
Next part♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The first kiss and the last (Tamat)
Romanceaca seorang wanita cantik namun egois dan pemarah, hingga bertemu dengan seorang lelaki bernama tian yang terlalu tampan dan baik tapi pertemuan mereka diawali tragedi. aca juga memiliki keruarga yang utuh dengan kedua orang tuanya yang sangat meny...