21.Akhir dari semuanya♡

84 5 0
                                    

ternyata tian buru-buru pulang dari sekolah untuk menjalani kemo terapi
tian ditemani marisa menuju rumah sakit untuk menjalani kemo.

♡♡♡♡♡

setelah selesai menjalani kemo tian langsung berbaring di ruang perawatan sedangkan marisa berada di ruangan dokter dan mendengarkan penjelasan dari dokter.

saat itu tias, aca dan keempat sahabat aca berada di rumah sakit untuk melihat kondisi tian, mereka sedikit ragu menemui tian akhirnya sebelum menemui tian mereka menemui marisa terlebih dahulu.

mereka yang sedang menunggu kaget melihat marisa yang keluar dari ruang dokter menangis tersedu-sedu.

" tante...kenapa."tias memeluk marisa yang sedang menangis.

" dokter bilang, dokter tidak bisa menyembuhkan tian karena kangkernya sudah  menjalar ke seluruh tubuh dan umurnya tidak akan lama lagi."

aca yang tak kuasa mendengar penjelasan dari marisa kini ia berlari kecil menjauhi mereka dengan air mata yang tak terbendung lagi.

kini aca berada di taman belakang rumah sakit ia menangis, menangis, dan terus menangis.

" kenapa....kenapa aku harus kehilangan lagi lelaki yang aku sayangi lagi, kenapa secepat ini kenapa."
aca terus menangis menerima kenyataan ini.

saat itu dea dan bella menghampiri aca.

" ca .... lo jangan sedih terua ayo kita temui tian kita harus beri semangat tian."ucap bella.

" angga sama arya sudah ada di sana ayo kita ke sana."

akhirnya aca menguatkan diri untuk menemui tian.

♡♡♡♡♡

saat tian mengetahui kedatangan aca tian tersenyum manis pada aca.
kebetulan disana ada marisa,tias,aca,dan keempat sahabat aca dan tian membuka pembicaraan pada marisa.

" bu...."

" ia sayang, ada apa."

" tolong anterin tian ke taman bunga tulip."

" tapi sayang kamu...."

" flis...ma mungkin ini permintaan terakhir dari tian."

mau tidak mau marisa menuruti kemauan tian.

♡♡♡♡♡

mereka turun dari mobil sedangkan tian duduk di atas kursi roda.

" bu....aku ingin mengitari taman bunga tilip ini tapi tolong tinggalkan aku dan aca .

ibunya pun menuruti kemauan tian sedangkan aca yang mendorong kursi roda tian dan mengitari taman bunga tulip itu.

saat berada ditengah hamparan bunga tulip aca berhenti dan aca mendekati tian dan berhadapan.

saat itu aca memeluk tian dan menangis pada tian.

" kamu jahat ti kenapa kamu mau ninggalia aku...ti apa perasaan kamu sama aku tetap sama."

" perasaan aku sama kamu tidak akan berubah, aku selalu nencintai dan menyayangi kamu tapi maaf kalo aku ga bisa ngelindungi kamu lagi yang..."

" ti aku membalas perasaan kamu, sebenarnya selama ini aku mencintai kamu tapi aku belum sempat mengatakanya."

mereka pun melepaskan pelukannya dan tian memberikan sebuah kado untuk aca dan kado itu berisi gantungan indah berbentuk bunga tulip dan sebuah alat perekam suara saat aca menyalakan alat perekam terdengar suara tian yang mengungkapkan perasaanya lewat perekam suara itu dan sebuah boneka panda kecil bertuliskab titi.

aca sangat menyukai kado pemberian tian itu kini aca menaruh kado itu dan kini wajah mereka begitu dekat, dan mereka saling mendekatkan wajah hingga akhirnya bibir mereka bersentuhan merekapun memejamkan mata dan tian yang melumati bibir aca dan kedua tangan aca melingkari leher tian sedangkan kedua tangan tian mengelus lembut pipi aca.

cukup lama mereka berciuman hingga akhirnya aca tidak merasakan hembusan napas tian lagi dan elusan lembut dari tangan tian dan itu merupakan ciuman pertama dan terakhir dari tian.
saat aca nembuka mata tian sudah tergeletak tak bernyawa di kursi roda dan  aca menangis sambil mencium kening tian.

" ti...bangun kenapa secepat ini kamu ninggalin aku."

aca menangis dan terus menangis saat memeluk tian yang tak bernyawa lagi.

menyesal...menyesal...dan menyesal.....

itu yang selalu terucap dari bibir ini ketika semua peristiwa itu berlalu, memang penyesalan selalu datang terakhir.

andai aku bisa memutar balikan waktu aku tidak akan menyia-nyiakan orang yang aku sayangi.

aku wanita jahat bagaimana bisa aku cemburu pada sepupunya sendiri dan aku menyalahkan kematian ayahku pada orang yang jelas-jelas tidak bersalah.

aku panyas menerima semua ini dan aku tidak pantas dicintai lelaki terlalu baik seperti tian allberti.

                      --     TAMAT     --

The first kiss and the last (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang