saat aca dan ibunya sampai di rumah aca langsung memasuki kamarnya dan mengurung diri.
ia melihat sebuah boneka panda besar yang menjadi kado terakhir dari ayahnya, yang tadinya boneka itu dipenuhi darah ayahnya kini aca sudah membersihkanya dan boneka itu selalu menjadi teman tidur aca bahkan teman curhat aca.aca kembali meneteskan air mata saat mengingat kejadian di pengadilan.
ia masih saja menyesali perbuatanya pada tian dan aca berencana untuk minta maaf soal kesalahpahamanya.♡♡♡♡♡
malam itu marisa menemui tian,
" sayang ....kamu kenap."
" melihat tian yang mengelus -ngelus dadanya seperti kesakitan."
" ga tau kenapa......dada tian selalu terasa sakit bu."
" eee....ka-kamu sudah minum obatnya belum sayang."
" saat tian merasa sudah membaik tian ga pernah minum obatnya lagi bu, soalnya obatnya bayak banget tian males minumnya."
" apa....jadi selama ini kamu ga minum obatnya, ibukan pernah bilang kamu harus minum obatnya."
dengan suara tinggi tidak seperti biasanya." ibu cuma takut kamu kenapa-napa sayang."
kini suara marisa melemah kembali." maafin tian ma."
" ia mama maafin, tian mama mau pergi dulu sebentar."
marisa bergegas pergi, dan tian mengantar ibunya sampai ke depan pintu.
" mama mau kemana."
" mama ada urusan sebentar."
marisapun pergi dengan membawa sebuah berkas di tanganya.
saat marisa mulai berjalan meninggalkan tian dan masuk kedalam mobil tian melihat sebuah kertas terjatuh saat tian mengambil berkas itu dan memanggil ibunya,tapi ibunya sudah jauh.♡♡♡♡♡
saat di dalam mobil menuju perjalanan marisa membuka-buka berkas yang berada di tanganya, ia kaget karena sebuah kertas yang sangat penting itu tidak ada di sana.
" ko....ga ada, apa jangan-jangan ketinggalan di ruma."
akhirnya marisa menyuruh supirnya putar balik mobil menuju rumahnya
untuk mengambil selembar kertas yang sangat penting itu.sesampainya di rumah marisa.
dibukanya pintu mobil dan ia bergegas turun, saat di depan pintu rumah marisa langsung membuka pintu.
betapa terkejutnya marisa melihat tian yang tergeletak di lantai dengan kedua tangan memegangi kepala dan ternyata kertas yang dicari marisa ada pada tian, marisa begitu kaget dan menghampiri tian.
marisa meneteskan air mata tak percaya karena tian sudah mengetahui semuanya." sa-sayang..."menghampiri tian dan mengelus puncak kepalanya.
" jadi....ini alasan ibu meninggalkan pekerjaan ibu untuk merawat tian dan menyuruh tian minum obat yang begitu banyak.
hidup tian ga lama lagi, tian terkena kangker hati.....kenapa ibu ga bilang sama tian bu."
tian tak kuasa menahan tangis." engga sayang kamu akan segera sembuh ko kita akan kerumah sakit untuk kemo terapi, kamu pasti sembuh yah....kamu harus percaya."
dengan isakan tangis marisa berusaha menguatkan anaknya." ga....bu tian ga bakalan sembuh bukanya kangker hati yang di derita tian sudah parah dan ga bisa mengharapkan kesembuhan lagi bu."
mereka berdua menangis sembari berpelukan menghadapi kenyataan pahit ini.
ternyata selama ini yang disembunyikan marisa tentang penyakit tian, marisa sengaja tidak memberi tau tian karena dia takut melihat anakya menerima kenyataan pahit ini.
♡♡♡♡♡
pagi itu tian tampak sangat lemas dengan wajah pucat dan mengenakan seragam sekolah saat itupun marisa menghampiri tian.
" sayang....hari ini kita harus ke rumah sakit untuk menjalani kemo kenapa kamu mengenakan seragam sekolah, kamu ga perlu sekolah dulu ibu sudah minta izin kepada guru kamu."
" engga bu ...biarkan tian ke sekolah kali ini aja, mungkin ini terakhir kalinya tian ke sekolah dan tian mau melihat teman-teman tian."
karena tian terus memaksa akhirnya marisa membolehkan tian untuk pergi ke sekolah, tapi marisa melarang tian mengendarai motornya kini ia diantar menggunakan mobil mewah.
_________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
The first kiss and the last (Tamat)
Любовные романыaca seorang wanita cantik namun egois dan pemarah, hingga bertemu dengan seorang lelaki bernama tian yang terlalu tampan dan baik tapi pertemuan mereka diawali tragedi. aca juga memiliki keruarga yang utuh dengan kedua orang tuanya yang sangat meny...