11. Hilangnya kepercayaan♡

72 4 0
                                    

aca sudah ada di sekolah lebih pagi dari biasanya karena hari ini dia piket.
saat aca masuk ke kelas, kelas begitu sepi hanya ada tiga orang murid yaitu muti,lisa,dan pira mereka sedang duduk di bangku dan berbincang- bincang mereka juga sempat menyapa aca.

" kamu piket hari ini ca."ucap lisa."

" ia lis,yaudah gue mau nyapu dulu."

mereka bertiga melanjutkan pembicaraannya sedangkan aca mulai menyapu.

saat aca sedang sibuk-sibuknya menyapu aca di kagetkan dengan pembicaraan muti,lisa,dan pira.

" heh ..kalian tauga ternyata tian si cowo kece di kelas ini sekaligus di sekolah ini udah punya pacar."ucap pira pada lisa dan muti."

" yang bener...lo tau dari mana kalo dia punya pacar.."ucap lisa.

Aca kaget dengan perkataan lisa.

" gue ga tau pasti sih dia pacarnya atau bukan, tapi gue sering liat cewe itu sama tian akrab banget dan gue juga pernah ngeliat cewe itu nangis dan tian langsung meluk tu cewe sambil ngelus - ngelusdia."

" siapa cewenya.." ucap muti.

" gue denger sih..namanya tias dia murid baru di kelas 11 dan pindahan dari sekolah yang sama dengan tian."
ucap muti.

" atau mungkin si tias itu mantanya tian dan mereka sekarang satu sekolah lagi jadi mereka clbk."ucap lisa.

aca sudah mendengar semua pembicaraan mereka karena sudah tidak kuat lagi aca keluar dari kelas untuk menenangkan diri, dia bingung harus mempercayai mereka atau tida, tapi aca berpikir lagi kalau tian tidak mungkin setega ini padanya dan itu cuma gosip yang belum tentu kebenaranya.

tak lama setelah itu tian datang menghampiri aca.
aca berusaha seperti tidak ada apa-apa dia berusaha meyakinkan dirinya lagi kalau tian tidak mungkin pacaran dengan wanita lain.

" pagi yang..."

" pa-pagi....ti."

" kamu kenapa yang ko mukanya pucat kamu sakit."

" engga ...aku cuma sedikit lelah soalnya aku habis piket."

" yauda...kita kekantin yu, temen-temen udah nungguin."

akhirnya  mereka pergi ke ke kantin menemui sahabat-sahabatnya.
dan seperti biasanya mereka duduk bersama dan bercanda-canda seperti biasanya.

♡♡♡♡♡

aca sedang santai - santai di sopa sambil menonton tv ditemani ibunya
saat mereka sedang asik -asik terdengar ketukan pintu acapun bangkit dari duduknya untuk membukakan pintu.

" biar aca yang bukain pintu bun"

ibunya hanya mengangguk sambil menatap layar tv.

" ayah...."

sambil memeluk ayahnya.

" sayang ..."

membalas pelukan aca.
mereka berduapun menghampiri ibunya.

" bun....ini gajih bulan ini."
menyodorkan amplop berisi uang pada istrinya.

" oh...ia yah."
siti menerima amplop itu.

" ayah berencana malam ini mau mengajak aca dan bunda makan malam di lestoran, lagipula kita sudah lama ga makan di luar gimana bun."

pirman mencoba bertanya pada istrinya karena jika bertanya pada aca sudah pasti dia setuju sedangkan istrinya yang memegang keuangan.

" ia...yah bunda setuju."

aca sangat gembira mendengar hal itu merekapun bersiap-siap untuk pergi.

sesampainya di lestourant merekabertiga pun mulai masuk dan duduk di meja dekat pintu.

" sayang kamu mau pesan apa."

ucap ayahnya pada aca, dan aca berdiri dari tempat duduknya.

" terserah ayah yang penting enak, aca mau ke toilet dulu."

aca meninggalkan kedua orang tuanya menuju toilet.
ternyata toilet di lestourant ini cukup jauh karena memang lestourant ini sangat luas.
saat aca mau ke toilet aca harus melewati meja makan yang cukup tersembunyi aca melihat sekeliling sepertinya di lestourant ini menyediakan meja husus pasangan kekasih karena meja itu penuh hiasan romantis berbeda dengan meja yang aca dan kedua orang tuanya duduki terkesan klasik dan husus untuk sebuah keluarga.

betapa terkejutnya aca yang sedang berjalan langsung bersembunyi di balik tembok, dari kejauhan ia melihat sosok lelaki yang ia cintai (tian) bersama tias duduk di meja makan itu.
aca memejamkan mata sambil berkata dalam hati  'semoga gue salah lihat.' aca kembali membuka mata dan menatap mereka kembali
ternyata aca tidak salah lihat, wanita itu menangis dan tian langsung memeluknya.

" ternyata benar apa yang di katakan pira kemarin semuanya benar."

entah kenapa airmata menetes membasahi pipi lembut aca begitu saja ia tidak bisa lagi menyembunyikan perasaan sakit hatinya, hatinya terasa begitu sakit sangat sakit seperti di sayat-sayat kini kepercayaan aca kepada tian sudah hilang dan aca hanya merasakan kekecewaan pada tian, bagaimana tida karena aca melihat langsung mereka berpelukan di lestourant romantis ini.
kini aca tidak melanjutkan tujuanya untuk ke toilet ia memilih untuk kembali duduk bersama kedua orang tuanya dan dihapusnya air mata yang membasahi pipinya dan memasang wajah seolah-olah tidak ada apa - apa walaupun itu sangat sulit.
aca duduk di kursi meja makan dengan tatapan mata kosong.

" ayo cepat makan sayang, ini enak banget lo.." ujar ibunya.

aca hanya mengangguk tidak mengatakan apa - apa dan aca cuma makan tiga suapan dan hanya mengaduk ngaduk makanannya sambil melamun.
kedua orangtuanya pun heran dengan tingkah aca karena tadi aca sangat ceria tapi sekarang keceriaannya hilang.

" sayang kamu kenapa seperti tidak berselera makan wajah kamu pucat mata kamu memerah apa kamu sakit."ucap ayahnya.

" aca pusing aca mau pulang yah..."

ayahnya pun kawatir pada aca dan menuruti permintaanya.

" yauda ....kamu sama bunda tunggu di mobil ayah mau bayar dulu dan kamu harus istirahat."

setelah itu mereka pulang dan aca langsung ke kamarnya setelah minum obat yang ibunya berikan kedua orang tua aca begitu hawatir dengan keadaan aca.

_________________________________________

Next part♡




The first kiss and the last (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang