Chapter 3 < Be >

294 25 3
                                    

"Eh Dito. Bentar ya, gue nganterin dulu. Nanti gue kesini lagi" Sahut kak Marvin.

"Jangan lama-lama bang, langsung balik lo", Sambung Dito.

Aku merenung dalam hatiku, kenapa ia tidak menanyakan siapa aku? Setidaknya nanya nama, atau identitas lainnya, kenapa ia hanya memerdulikan kakaknya? Aaahh, mana mungkin cowok ganteng seperti dia memerdulikan aku. Impossible

Aku membuang pandanganku darinya. Tapi aku ingin menanyakan sesuatu kepadanya, dan aku tidak tahu itu apa.

"Ngomong-ngomong, itu pacar lo bang?" Tanya Dito.

"Bukan, calon", Jawab kak Marvin

"Calonnya Dito maunya.....zzzzz" Gerutuku dalam hati.

"Yaudah ya nanti gue balik lagi, tunggu ya" Percakapanpun berakhir. Kak Marvin membelokkan lagi motornya kearah rumahku, mempercepat laju kendaraan, menyalip beberapa kendaraan besar yang ada didepan kami.

Nnnyyyyiiittttttt

Kak Marvin menghentikan motornya mendadak. Otomatis, aku memeluk kak Marvin. Aku merasakan detak jantungku yang sangat kencang, aku terhenyak sejenak, lalu aku sadar. Aku menjauhkan diriku dari kak Marvin.

"Aduuhhh, maaf ya Nin itu tadi mobil didepan nge-rem mendadak."

"Iya kakk maaf juga yaa aku jadi... meluk kaka tadi" Lanjutku.

"Itu sih gapapa Nin hahahaha" Ledeknya.

"Ish dia mah. Itu sih pengennya kakak kan hahaha" Sahutku.

Kak Marvin mengarahkan motornya kerumahku, lalu menghentikan motornya tepat di depan gerbang rumahku.

"Makasih ya kak, hati-hati pulangnya" Kataku sembari memberikan seulas semyum.

"Iya, kamu juga hati-hati yaa masuk rumahnya, jangan sampe kesandung" Lanjutnya.

"Ishh aneh hahaha." Lalu aku masuk kedalam rumah dengan selamat.

"Assalamualaikum.", sapaku.

"Waalaikumsalam sayang, gimana sekolahnya?" Tanya Ibuku.

"Iya Alhamdulillah sukses" Sahutku.

"Keliatannya tadi kamu dianter pulang ya? Sama siapa?" Tanya Ibu dengan ekspresi penasaran.

"Itu bu, temen baru Nindy, kakak kelas sih.." Jawabku.

"Ohh gitu, dikit lagi juga ada yang jadian nih, hahaha." Ledek Ibuku.

"Ih Ibu apaan sih, mana ada jadian jadian." Jawabku dengan malu-malu

"Halah kita lihat aja nanti, pasti ada yang cerita-cerita ke Ibu abis jadian, hahaha", Ledek Ibuku lagi.

Aku pergi meninggalkan ibuku di ruang tengah, lalu ke kamarku dan membuka laptopku, mendengarkan lagu kesukaan ku, Ariana Grande - Moonlight

The sun is setting and you're right here by my side
And the movie is playing, but we won't be watching tonight
Every look, every touch makes me wanna give you my heart
I'd be crushin' on you, baby
Stay the way you are

'Cause I never knew, I never knew
You could have moonlight in your hands
'Til the night I held you
In the moonlight
Moonlight
Baby I'd be fallin'
You're my moonlight
Moonlight

The Last HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang