Aku dan keluargaku pergi untuk menengok Nenek dan Kakekku di Bandung. Kami berangkat hari Jumat sore dan menginap selama 2 malam sampai hari sabtu, karena Ayahku tidak bisa cuti lama dan aku juga harus sekolah.
"Nindy, baju kamu semuanya udah masuk mobil kan? Jangan sampai ada yang ketinggalan ya, dicek lagi." Kata Ayah.
"Iya Yah udah semua kok." Lalu aku naik ke dalam mobil.
Selama diperjalanan, aku hanya mendengarkan lagu dan melihat keluar jendela, aku merasa sangat hampa, merasa seperti ada yang kurang tapi aku tidak mengerti apa itu.
Dddrrrrrtttt.....dddrrrrrttttt....
Aku merasakan getaran dari hpku dikursi penumpang sebelahku. Aku mengambilnya, dan membuka Line dari Adela.
"Ninn, si Dito ngadain acara.. acara lomba tari. Acaranya hari minggu... mau nonton nggak? Katanya Michael juga nonton." Kata Adela
"Maksudnya? Dia ngadain atau dia yg nari?" Balasku
"Dia yg ngadain acaranya, yuk ikut? Gratis.. nanti kita dapet tiketnya kok." Balas Adela.
"Iya deh, ayo, apa mungkin gue pake cara ini buat ngedeketin Dito ya, Del?" Balasku.
"Naaahh tuh! Iya Di. Lo bisa pake cara ini buat ngedeketin dia, siapatau kalau lo selalu ngikutin dia, dia kecantol? Hahaha" Ledek Adela.
"Iya juga ya hahahah. Yaudah ya gue ikut. Sisain tiket buat gue."
Aku mematikan hp dan memandangi pohon yang bergerak lawan arah dengan mobilku. Aku tersenyum kecil kemudian tertawa saat membayangkan wajah Dito saat ia berbicara kepadaku diruang osis kala itu.
Kenapa dia jadi berubah banget ya? Apa gue emang harus bener-bener ngejar dia sampai SMA? Terus kalau nanti gue beda sekolah sama dia gimana ya? Tapi... kayanya menyenangkan juga nunggu orang.
Aku menggerutu didalam hati dan mendapatkan Ibu sedang memandangiku dari kursi penumpang depan.
"Nin.... kenapa kamu senyum-senyum sendiri dari tadi? Lagi seneng nih ceritanya?" Sahut Ibuku.
Aku mengerutkan bibirku dan membantah perkataan ibu,
"Ih apaan sih bu, ngagetin aja Ibu mah."
"Abisnyaa dari tadi kamu Ibu tanyain malah senyum-senyum sendiri" Sahut Ibuku.
"Enggaa, Nindy cuma lagi bayangin kejadian lucu disekolah, haha" Sahutku.
"Yaudah, sebentar lagi kita sampai, tapi sebelumnya mau kerumah Tante Fani dulu nggak?" Tanya Ibuku
"Ayo bu boleh.." Kataku.
***********
Aku melihat Ibu sedang bersantai di taman belakang rumah Nenek.
"Ibu besok aku mau datang ke lomba tari di TMII ya? Sama temen-temen Nindy.." Minta izinku kepada Ibu.
"Sama siapa? Adela dan Destria juga? Jangan malam-malam pulangnya ya. Seninnya harus sekolah juga kan." Kata Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Hope
RomanceCinta tak berbalas memang sangat menyakitkan, sudah bertahun-tahun Nindy menunggu dan mencintai seseorang secara sepihak, jalan yang ditempuh Nindy sangat berat. Banyak rintangan yang ia lewati. kesenangan, kesedihan, dan Nindy terus berusaha sekuat...