Zulaikhah

6.3K 290 6
                                    

“Loh,Azhar pindah?” tanya Tia.

Azhar tidak menjawab,hanya tersenyum seraya mengangguk bergegas mengambill tas hitam miliknya,lalu keluar kelas.

Azhar mendapat kabar,bahwa sebelum absensi dibuat,maka siswa diperbolehkan pindah,asal kelas tersebut tidak melebih batas muatan.

Sesampainya di kelas sembilan E,Azhar bingung. Tidak ada satu tempat duduk yang tersisa.

“Azhar! Ah,lo telat. Tempat lo dikasih ke Melati,kasian dia kaga ada temen.” Jawab Udin ketika Azhar bertanya siapa yang menempati tempat yang sudah ia persiapkan.

Azhar mendesah kecewa. “Emang gak bisa lagi,ya?” tanyanya.

Udin dan Revan serempak memasang raut wajah sama sedihnya.

“Yaudah deh,gue balik lagi ke kelas sebelah aja.”

Azhar berjalan kembali,masuk kedalam ruang kelas sembilan D yang saat ini sangat ramai,mereka saling berteriak satu sama lain hanya karena masalah tempat duduk.

Beruntung tempatnya tadi tidak ditempati,jadilah dia duduk disana bersama Rafi.

Beberapa menit kemudian,guru walikelas mereka,Ibu Istiqamah,masuk kedalam kelas. Menjelaskan tentang berbagai hal seputar kelas sembilan,dan tentunya pembagian pengurus kelas.

Azhar terpilih menjadi ketua kelas,lagi.

YUSUFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang