"Eh,Rat. Maaf yah,aku gak bisa temenin kamu hari ini Mamahku datang. Gakpapa,kan?"
"Tante Rini mau ke sini? Yah,yaudah salamin salam dari aku aja ya,Re. Bilang,maaf aku gabisa nyambut dia,habisan tugas yang udah aku tumpuk setinggi gunung menanti."
"Oke,aku pulang duluan ya,Rat! Daah,"
Ratu melambaikan tangannya ke Regina.
Mendesah kecewa. Padahal,niatnya hari ini ia akan meminta Regina untuk menemani ke Gramedia untuk membeli buku bahan referensi tugas kedokterannya.
Menjadi mahasiswa di semester 2 memang sulit,apalagi jurusan yang dia pilih adalah kedokteran. Ratu hanya bisa bersabar,semuanya demi gelar dokter yang memang sejak dulu diimpikan olehnya.
Dan disaat dia mendapat kesempatan,dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan itu.
Tujuan awal Ratu adalah membeli buku,lalu pulang kembali ke kosan. Tapi sepertinya niat itu gagal,karena sekarang dia tengah asyik membaca novel roman kesukaanya.
Ratu memang sangat menyukai buku-buku fiksi yang menghadirkan berbagai jenis cerita dengan ending yang berbeda.
Baginya,tidak perlu memiliki seseorang istimewa diusia nya saat ini,lebih baik dia membaca cerita tentang itu,lalu merasakan kebahagiaannya.
Ratu menyukai buku fiksi. Terutama sesuatu yang berbau romantis,itu karena dengan cerita fiksi tersebutlah,Ratu merasakan bagaimana rasanya menjadi seseorang yang benar-benar dicintai.
Karena selama ini,Ratu masih stuck pada satu orang.
"Ketika aku bertemu dirinya,"
Gumaman seseorang masuk kedalam pendengaran Ratu. Membuat Ratu mengalihkan pandangan dari buku novelnya menuju satu pria.
Pria yang tingginya kira-kira 180 cm itu sedang tersenyum manis kepadanya. Membuat dunia disekitar Ratu terasa berhenti. Dunia nya seakan hanya terfokus dengan pria dihadapannya kini.
Pria tersebut mengenakan kemeja santai berwarna putih tulang,potongan rambutnya rapih,jam tangan berwarna coklat kulit bertengger manis di pergelangan tangan kirinya.
"Rat?" panggil pria tersebut
Ratu mengerjapkan mata nya berkali-kali. Berusaha tersadar dari lamunannya.
Hei,pria tampan di hadapannya mengetahui nama Ratu. Hebat sekali jika Ratu seterkenal itu.
"Iya?"
"Oh,bener ternyata."
Pria tampan tersebut menggaruk tengkuk lehernya yang Ratu tidak tahu itu sungguhan gatal atau tidak.
"Maaf,kamu siapa ya?" tanya Ratu berusaha untuk tidak menyinggung pria dihadapannya ini.
"Kamu lupa sama saya,Rat?"
"Mungkin saya kenal,tapi mungkin juga saya lupa,hehe."
Ratu menyengir.
"Gilanya tetep ternyata,"
Pria dihadapannya terkekeh kecil.
"Saya Azhar,Rat. Senang bisa ketemu lagi,"
Dan pria dihadapan Ratu saat ini,berhasil menghancurkan tembok besar yang susah payah Ratu bangun selama lima tahun terakhir.

KAMU SEDANG MEMBACA
YUSUF
Short StoryKetika Zulaikhah mengejar cinta Yusuf,semakin jauh Yusuf darinya. Ketika Zulaikhah mengejar cinta Allah,Allah datangkan Yusuf untuknya. *** Ketika Ratu mengejar cinta Azhar,semakin jauh Azhar darinya. Tapi,kenapa ketika Ratu mengejar cinta Allah,All...