Jika

3.7K 228 6
                                    

Meskipun tadi Ratu sempat marah-marah dan menolak karaokean dengan Tia,kini wanita itu tengah asyik bernyanyi di ruang karaoke.

“Sambala-sambala-bala Sambalado,terasa pedas!!! Terasa panasss!! Aaaaa.”Teriak Ratu.

Ya,sebenarnya mereka tidak masuk kedalam kategori orang bernyanyi. Mereka masuk kedalam kategori berteriak. Untung saja setiap ruang karaoke kedap suara,jika tidak? Bisa menjadi rejeki nomplok bagi dokter telinga.

“Aaaa!! Gilak! Woy! Gua udah berapa lama gakk tereak-tereak kaya gini!! Aaa,lega bangett!!!”

Lagu berjudul Sambalado masih terputar,tapi Ratu dan Tia malah berteriak tidak jelas. Nada kemana,lirik kemana.

Dua jam lamanya mereka berkaraoke ria. Sebenarnya sisa waktu pesanan mereka masih tersisa tiga puluh menit,tapi apa daya tenggorokan Ratu dan Tia sudah sakit,jadilah mereka memutuskan untuk pulang,mampir sebentar di sebuah kafe.

“Mbak,saya pesen blue ocean dua,milk tea satu,sama air putih dua. Lo pesen apa,Rat?” tanya Tia.

Pertanyaan dari Tia membuat mbak-mbak pelayan kafe mengerutkan kening,heran. Pesanan minuman sebanyak itu hanya untuk satu orang?

Hebat benar perutnya.

“Ehm,gue mau,Jus mangga satu,blue ocean boleh lah satu,es jeruk satu,green tea satu,sama air putih dua.” Jawab Ratu.

Jika saja bola mata mudah dilepas,mungkin saat ini bola mata mbak-mbak kafe sudah lepas dari tempatnya. Dia melotot terkejut seraya menuliskan pesanan Tia dan Ratu.

“Eh,mbak. Spicy chicken wings satu bucket ya.” Pesan Tia.

“Buset,gue juga deh,berarti dua mba.”

Dan,mbak-mbak pelayan kafe hanya bisa memberikan tatapan terkejut seraya menuliskan pesanan.

Baru ditemukan orang semacam mereka selama masa kerjanya.

Sementara Tia dan Ratu kini sedang terfokus pada gadget masing-masing,setelah dua jam tadi di matikan.

Tia dan Ratu sama-sama mengerutkan kening.

Tia bingung karena mendapat pesan dari orang tidak terduga.

Sedangkan Ratu mengerutkan kening karena mendapat notifikasi 5 pesan dari Azhar.

13.25 WIB

Azhar Al-Ghiffary :Rat,saya minta maaf.

Azhar Al-Ghiffary :Saya gak tau kalau teman Regina ternyata kamu.

14.00 WIB

Azhar Al-Ghiffary :Rat,bales Rat.

Azhar Al-Ghiffary :Dua jam lagi penerbangan pertama saya

15.58

Azhar Al-Ghiffary :Saya bisa maklumin kalau kamu marah sama saya.Karena jujur,saya juga marah sama diri saya sendiri. Saya cuman mau menginformasikan,dua menit lagi penerbangan pertama saya akan dimulai,tapi gak tau kenapa otak saya malah dipenuhi sama nama kamu. Sekali lagi saya minta maaf ya,Rat. Saya berangkat,Assalamulaikum.

Ratu kaget?

Jangan ditanya lagi. Tentu saja Ratu kaget. Bagaimana tidak? Didetik-detik terakhir pesawat akan terbang,Azhar malah me-Line dirinya.

Bolehkah Ratu berharap pada Azhar,lagi?

YUSUFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang