Allah

3.7K 234 5
                                    

Regina dan Ratu mungkin bisa masuk dalam kategori sahabat impian.

Keduanya berteman sejak kelas satu SMA,sampai sekarang mereka sama sama duduk di kursi ujian masuk perguruan tinggi.

Ya,mereka masuk kedalam perguruan tinggi yang sama,hanya beda fakultas.

Ratu memilih jurusan kedokteran,sedangkan Regina masuk jurusan Komunikasi.

Jangan lupakan teman masa SMP nya,mereka masih tetap berkomunikasi sampai sekarang,hanya saja tidak sesering dulu.

Tugas masing-masing lah yang memberatkan mereka untuk sering-sering berkumpul.

“Cie,empat tahun lagi kayanya aku gak perlu keluar uang kalau sakit?” goda Regina.

“Apaan,sih. Aminin aja,semoga aku lulus,hehe.”

“iya,iya. Oh iya,Rat. Aku mau story nih.”

Ratu membetulkan tempat duduknya,lalu memfokuskan diri pada Regina.

“Apa?”

“Aku seneng banget,ternyata pacar aku ngelanjutin kuliah di Jakarta juga,di mana ya aku lupa,pokoknya khusus penerbangan gitu deh.”

“Wah,keren amat pacar kamu,”komen Ratu.

“Oh iya,kita kan udah hampir empat tahun temenan,kok aku gak pernah denger kamu curhat tentang cowok,ya?”

“Emang apa yang mau didenger dari aku? Toh,aku gak punya pacar buat dibanggain kayak kamu,Re.”

“Iihs,masa sih? Cowok yang disuka,gak ada gitu?”

“Cowok yang disuka,ya?”

Mendadak otak nya dipenuhi oleh satu nama.

Azhar.

“Ada,satu.” Lanjut Ratu.

“Dia itu pentolan sekolah,bukan sejenis bad boy kayak Nathan di Dear Nathan. Yang buat dia populer itu,karena dia soleh banget. Dan aku yakin,semua wanita didunia ini gak akan nolak kalau dijodohin sama dia.”

“Terus,sekarang dia gimana?”

“Gak tau tuh,terakhir aku denger sih dia loncat kelas gitu,ya maklum. Anak pinter,”jawab Ratu.

Iya,Ratu mendapat kabar dari Reysita kalau Azhar masuk kelas akselerasi,dan itu adalah kabar terakhir yang didengarnya. Karena Ratu meminta kepada semua temannya untuk tidak bercerita tentang apapun tentang cowok itu.

“Wah,hebat banget!”

Iya,Azhar emang hebat.

Sangat hebat.

YUSUFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang