Jauh

4.1K 245 13
                                    

Gak bisa dipungkiri,hati Ratu sakit.

Tapi seberusaha mungkin dia mencoba untuk tersenyum. Lagipula,siapa juga yang akan menyukai wanita seperti dirinya?

Jangankan fisiknya,imannya saja perlu ditanyakan.

Jarang solat,mengaji tidak lancar,jika berteriak membuat orang ingin menyumpah-serapahinya,badannya kurus kering,wajahnya tidak masuk dalam kategori mending.

Kambing kurang gizi,tapi kelebihan stamina,begitulah yang dikatakan Danu.

Yah begitulah,toh semua yang dia miliki sekarang bukan dia yang meminta.

Tapi tetap saja,rasanya sakit.

“Rat,”panggil Reysita.

Ratu diam.

“Ratu marah?” tanya Reysita.

“Ih,Ratu. Maafin gue,gue gak tau kalau Azhar ja—.”

“Gue gak apa-apa,gue balik duluan,ya. Bilangin,gue izin hari ini gak les. Pusing.”

Ratu pun pergi dari hadapan Reysita.

YUSUFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang