Hari ini hari pernikahan Sehun dan Rasti. Acara pernikahan mereka bisa dibilang sangat dadakan. Cuma keluarga yang deket-deket doang yang datang sama teman-teman Rasti trio ampas beserta suami.
Pagi-pagi banget Rasti udah di-makeup. Dan sedari pagi juga rasti banyak diam melamun di kamarnya sampai nggak sadar temannya datang.
"Gilaaaa cantik bener lo.. Makeup-nya bagus, bikin gue iri!" kata Windy sambil merhatiin makeup Rasti.
"Iya nih Rasti cantik banget. Belum ada sebulan nggak ketemu aja udah bikin pangling." timpal Zahra.
Rasti cuma merespon dengan senyum kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo kenapa kok kayak nggak ikhlas gitu senyumnya? Hari bahagia nih masa lemes gitu.. " ujar Inggrid.
"Gue nggapapa kok.. Cuma deg-degan aja hehe."
"Ah wajar sih.. Gue dulu juga gitu waktu detik-detik akad sama Mas Lay."
"Kata nyokap lo suami lo tinggal di deket rumah lo ya? Ganteng banget anjir! Sedekah apa lo bisa punya suami kayak dia?" tanya Windy berapi-api.
Lagi-lagi Rasti cuma senyum, senyum hambar.
"Eh tapi tadi gue juga liat Jongin sama Taeoh di sana. Kok bisa mereka ada di sana sih Ras? " tanya Zahra yang langsung dapat pelototan dari Inggrid dan Windy.
"Mereka temenan.. Gue juga belum lama tau."
"Ha? Serius??? "
"Kok bisa sih??? "
"Dunia sempit banget anjir!"
Kira-kira seperti itulah respon mereka bertiga.
Windy, Inggrid, dan Zahra jadi merasa nggak enak sama Rasti karena udah membahas Jongin dan Taeoh. Apalagi sekarang raut wajah Rasti jadi tambah murung.
"Kok tiba-tiba tanggal pernikahan lo dimajuin sih Ras? " tanya Windy.
"Padahal nanggung cuma selisih dua hari doang sama tanggal sebelumnya.." tambah Zahra.
"Sehun ada kerjaan dari kantornya pas hari pernikahan sebelumnya makanya dimajuin.."
Mereka bertiga cuma ber'oh' ria.
"Anak-anak kalian di mana? Gue kangen pengen uyel-uyel.. "
"Ada di depan sama papanya.. " jawab Inggrid.
"Ras, lo ama calon suami lo kan tetanggaan terus gimana mingitnya? " tanya Zahra.
"Kita nggak ada pingit-pingitan sih Ra. Kemaren aja gue masih ketemu sama dia. Baru sehari ini doang nggak ketemu. "
"Bunda! "
Taeoh tiba-tiba masuk kamar Rasti.
Rasti menatap Taeoh dengan senyum lembutnya. Sementara Taeoh sibuk memandangi Rasti.
