Hari ini Taeoh sama Alen diajak pergi sama mertua gue, katanya mereka pengen quality time sama cucunya. Biasanya kalo minggu gini gue habisin waktu gue sama suami dan anak-anak. Jadilah sekarang gue gabut di depan tv sama suami gue karena Taeoh sama Alen nggak ada di rumah.
"Aku kangen sama anak-anak.." gumam gue sambil gonta-ganti chanel tv.
Mas Jongin narik kepala gue ke pundaknya.
"Baru juga sejam mereka pergi.. Kamu jangan gitu, nanti mereka nggak bisa havefun sama eyangnya." kata Mas Jongin sambil ngelus lembut pipi gue.
"Gabut banget di rumah nggak ada mereka mas.."
Mas Jongin cium puncak kepala gue yang ada di bahunya, "Kan ada aku yang nemenin.."
Gue diem sambil masih gonta-ganti chanel tv sampai akhirnya Mas Jongin rebut remotnya dan dia matiin tvnya.
"Kok dimatiin sih mas?" protes gue.
"Aku capek liatnya dari tadi channelnya kamu ganti-ganti mulu."
Akhirnya kita pun cuma duduk berdua dengan kepa gue yang masih senderan di bahu suami gue. Dari tadi suami gue juga cuma mainin rambut gue sambil sesekali dia cium puncak kepala gue. Kita bener-bener kayak gabut couple sekarang.
"Sayang, mau maen nggak?" tanya suami gue tiba-tiba.
Gue natap suami gue bingung, "Maen apaan?"
Mas jongin ngarahin gue buat menghadap ke dia, "Iya maen game"
"Iyaa.. Game apaa?"
"Apa yang nggak kamu sukai di dunia ini?" tanya suami gue tiba-tiba. Dia kalo nanya kayak orang nodong.
Gue natap suami gue semakin bingung.
"Waktu kamu lima detik!" seru Mas Jongin bikin gue cuma mengerjapkan mata bingung.
"Satu! Dua! Tiga!"
Tiba-tiba dia berhitung cepat yang bikin gue panik.
"lhah mas! Aku--"
"Empat!"
"KRYSTAL!!!" teriak gue akhirnya.
Mas Jongin terdiam dengan mulut setengah menganga.
"A-aku nggak suka sama Krystal." gumam gue sambil cemberut, "Waktu kita ketemu dia kamu asik ngobrol sama dia sampe nyuekin aku." kemudian gue nunduk sambil mainin jari-jari tangan gue.
Gue masih inget banget minggu lalu waktu kita belanja bulanan mas jongin ketemu mantannya, nah itu Krystal. Mana pake acara peluk sama cipika-cipiki bikin gue muak. Bahkan mereka larut dalam obrolan sampe ngacangin gue.
Cup!
Mas jongin tiba-tiba cium pipi gue yang bikin gue noleh ke dia. Kemudian dia malah ketawa gemas sambil narik pipi gue waktu gue noleh ke arah dia.
"Dia cuma masa lalu aku sayang. Jangan cemburu!" Mas Jongin ngacak rambut gue gemas. "Okay, kita mulai lagi."
Kayaknya gue mulai tertarik. Bahkan sekarang gue sama suami gue duduk bersila dan saling hadap di atas sofa dengan tatapan antusias.
"Ayo kita mulai!" seru gue.
Mas Jongin pun senyum senang. "Siapa orang yang paling kamu sukai di dunia ini?"
"JEON JUNGKOOK!!!!"
"Dia siapa?" tanya suami gue datar.
"Dia maknae BTS. Huhuhu ganteng banget dia mas. Mana dia tuh serba bisa banget mas. Nyanyi oke, dance oke, rapp juga oke." jawab gue antusias.
Dan saat suami gue ngeliat gue melontarkan jawaban itu dengan senyuman bahagia, dia langsung natap gue dengan tatapan teramat kesal.
"SAYANG! AKU SUAMI KAMU LOH! HARUSNYA KAMU NYEBUTIN NAMA AKU! KENAPA KAMU MALAH NYEBUT SI JONGKOK JONGKOK ITU HUH?!"
Gue mengerjap pelan, "Kamu tanyanya siapa orang yang paling aku sukai kan? Bukan siapa orang yang paling aku cintai. Kalo kamu tanya siapa orang yang paling aku cintai di dunia ini, ya aku pasti jawab KIM JONGIN!"
Mas Jongin terdiam. Namun tiga detik kemudian, dia langsung mendekat ke arah gue dan mendaratkan bibirnya di bibir gue.
"I love you." gumam Mas Jongin, lalu kembali duduk dengan tegap.
Dasar! -_-
Gue cuma mencibir pelan.
"Okee, sekarang giliran aku yang tanya sama kamu mas."
Mas Jongin keliatan bersiap-siap, "Oke. Aku siap."
"Daddyyyy..." gue senyum manja ke arah suami gue, "Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?"
Mas Jongin senyum sambil ngangkat kedua tangannya, "BUNDA RASTI!!!"
Gue senyum geli denger jawaban suami gue.
"Mmm.. Terus apa yang paling kamu benci di dunia ini?" tanya gue lagi.
"SAAT RASTI DATANG BULAN!"
Jawaban suami gue bikin gue refleks mendelik.
Sementara itu, ia naruh kedua tangannya di atas pangkuan gue lalu menunjukkan senyuman tanpa dosa, "Aku serius..."
"Bodo amat!"
"Beneran sayang aku sedih kalo kamu datang bulan soalnya ak-"
"STOP!" potong gue, "Nggak usah dilanjutin"
Mas jongin senyum geli kemudian peluk gue, "Kenapa sih? Masih malu-malu aja.."
"Kamu tuh kalo ngomong disaring dulu napa?!" gumam gue.
"Hmmmm.."
..
..
..
..
..
..
..
"Mas,"
"Hm?"
"Tangan kamu nggak usah mulai deh.." geram gue sambil nyingkirin tangannya.
"Mummpung anak-anak nggak ada.."
"Aku lagi datang bulan!"
"Bohong!"
"Aku serius.."
"Yaudah sini aku cek kamu bohong apa nggak.."
"NGAWUR!"
"Hehehehe"
.
.
...