"Tumben nih Mr. Sibuk ngajak jalan? Dalam rangka apa?" tanya Rasti ke Sehun.
Rasti sama Sehun lagi jalan di mall. Mau nonton katanya.
"Ya pacaran dulu lah, nggak asik kalo kita langsung nikah gitu aja.. " jawab Sehun.
"Bagus dong, kita nanti pacarannya pas udah halal."
"Iya juga ya Ras jadi bebas mau ngapain aja. Kan udah halal." kata Sehun sambil nyengir ke arah Rasti.
"Emang lo mau ngapain anjir?!" omel Rasti.
"Emang lo maunya gue apain? " tanya Sehun balik.
"MINTA BANGET GUE GEPLAK LO YA HUN!? "
Baru aja Rasti mau melayangkan tangannya ke kepala Sehun, tapi ditahan sama Sehun.
"Hehehe becanda doang.. Jangan galak-galak napa sama calon suami?!" kata Sehun sambil ngacak gemas rambut Rasti.
Rasti dan Sehun udah lama tetanggaan. Mereka udah berteman sejak kecil walaupun nggak pernah satu sekolah. Rasti nggak tau juga gimana ceritanya sampe Sehun ngelamar dia padahal menurut Rasti nggak ada tanda-tanda Sehun suka dia, yang ada mereka malah sering berdebat hal yang nggak penting.
"Nonton yang lainnya aja gimana? Kalo nonton Hangout kita masih harus nunggu sekitar satu jam lagi.. " tawar Sehun.
"Nggak mauuuu.. Gue mau nonton Mas Bayu Skak! "
"Yaelah Ras ganteng juga gue daripada si Skak! " cibir Sehun.
"Pokoknya gue maunya nonton Hangout!" kekeuh Rasti.
Sehun ngusap kasar wajah Rasti.
"Bueh bueh Sehun sialan! Kebiasaan lo ya!"
Rasti menatap sebal Sehun sedangkan Sehun masih terkekeh.
"Lo sih rewel mulu! Kebanyakan gaul sama anak PAUD jadi makin kayak anak kecil.. "
Rasti nggak ngegubris Sehun dan jalan ngeduluin Sehun.
Sehun nyusulin Rasti dan ngalungin tangannya di leher Rasti.
"Jangan ngambek dong.. Mau ke mana emang? Nanti ilang lagi."
"Mau ke toilet. Kenapa? Mau ikut? "
"Boleh. Ayuk! " jawab Sehun enteng.
"Sinting! "
"Hehehe yaudah gue tunggu sini ya.. Gue mau beli minum, mau sekalian? "
"Mauuu.. "
"Kayak biasanya kan? Milk green tea? " tanya Sehun dengan senyum hangatnya yang dibalas anggukan oleh Rasti.
.
.
Sementara di tempat yang sama...
"Daddy Taeoh mau eskim.. "