+14

20.5K 2.7K 120
                                    

"Uwek! Uwek-- Uhuk!!!"

.

.

.

"Kaliam denger nggak? Kayaknya kalian mau punya adek.." ujar Jongin ke Taeoh dan Alen.

Taeoh pun tetap diam merhatiin pintu kamar mandi dengan mulut sedikit terbuka serta sepasang bola mata yang membola. Taeoh yang sekarang lagi bergelayut manja di punggung Jongin lansung lari sambil loncat-loncat kesenengan.

"Yeay! Taeoh mau punya adek lagi!" celoteh Taeoh sambil senyun ceria.

"Dek Alen, bentar lagi kita mau punya adek.." bisik Taeoh ke adeknya yang ada di pangkuan daddynya. Alen hanya mengerjapkan matanya lucu.

Jongin meluk Taeoh dan Alen bersamaan. "Kalian mau adek laki-laki apa perempuan? Satu apa dua? Apa tiga? Eum.." Jongin berpikir sejenak, "Oya, perempuan aja, oke? Kalo kalian punya adik laki-laki, mommy pasti bakal ngabsen seluruh nama artis se-Korea. Huh! Daddy benci itu!"

Taeoh cuma ketawa nanggepin daddynya. Mereka kemudian menoleh saat mendengar pintu kamar mandi terbuka menampakkan Rasti yang wajahnya pucat.

"Daddy.."

Mendengar rintihan Rasti, Jongin langsung mendekati istrinya. Ia merangkul bahu Rasti dengan satu tangannya, sementara tangan satunya ia gunakan untuk membuat Alen tetep aman dalam gendongannya.

"Kamu nggakpapa?" tanya Jongin khawatir.

Rasti mendongak, menatap Jongin dengan tatapan lemah. "Aku pusing..."

"Wajah kamu pucat banget. Kenapa?" Jongin semakin cemas, namun kemudian ia tiba-tiba mengembangakan senyumnya, "Atau.. kamu hamil? Apa  Taeoh sama Alen mau punya adek? Apa kita mau punya anak lagi, hm?"

"Aku nggak mungkin hamil! Aku baru aja selesai datang bulan."  ujar Rasti yang masih lemas lalu menyandarkan kepalanya di bahu Jongin dan menutup matanya perlahan. "Kepalaku pusing banget, kayaknya aku sakit."

"Apa? Sakit?!" Jongin melotot, lalu mendekap Rasti semakin erat dan sedikit membungkuk, mencoba mengamati wajah Rasti dengan tatapan yang bener-bener khawatir.

"Mommy!" Alen ikut mengamati wajah mommynya, satu tangannya nyentuh wajah Rasti, sementara Jongin mulai nuntun Rasti ke tempat tidur.

Waktu Rasti udah baring di ranjang, Taeoh pun menghampiri Rasti.

"Mommy sakit?" tanya Taeoh.

Rasti senyum dengan wajahnya yang benar-benar pucat.

"Jangan sakit, mom.." ujar Taeoh yang juga kelihatan khawatir.

"Mommy cuma kecapekan aja kok sayang.. Kakak yang pinter ya, jangan bandel." ujar Rasti pelan.

Untungnya hari ini hari Minggu. Jadi setelah memastikan Rasti berbaring dengan nyaman, Jongin bersiap memandikan Alen karena mba-mba yang kerja di rumahnya lagi libur.

"Oke, hari ini princess mandi sama daddy ya.. Kakak juga buruan mandi gih.."

"Siap daddy!" Taeoh pun langsung lari menuju kamar mandi yang ada di samping kamarnya.

Rasti melirik dengan gerakan lemah, kemudian ia senyum kecil melihat Jongin ngangkat paksa tubuh Alen dari atas ranjang. Membawa putrinya menuju kamar mandi tanpa memperdulikan pekikan Alen yang tetap mau sama mommynya.

"Mommyyyyyy!"

"Hei! Princess nggak boleh cengeng. Jangan nangis, oke?"

Jongin dan Alen pun masuk ke dalam kamar mandi. Rasti kembali mengembangkan senyumnya, dan kelopak matanya kembali tertutup perlahan.

Be My Mom✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang