30. Peluang

1.2K 95 11
                                    

BANGUN tidur, Farah langsung di buat senang karena ada notifikasi dari Alvin. Bagaimana tidak? Apalagi voice note yang di kirim Alvin berbunyi seperti ini.

     "Good morning."

     Farah mengucek matanya lagi, berharap ini bukan lah halusinasinya. "Gue nggak salah liat, kan?"

     Cepat-cepat Farah membalasnya.

Farah : morning too. Tumben ngucapin

     Sembari menunggu balasan dari Alvin, Farah bersiap-siap untuk sekolah. Ia juga tak mungkin kan mengharapkan Alvin menjemputnya?

     Selesai mandi, sudah ada notifikasi baru dari Alvin yang membuat wajah Farah semakin berseri.

Alvin : kangen aja ngucapin gitu

Farah : sama orangnya kangen nggak?

     'Anjir banget, gue serasa murahan gini pake bilang begitu' batin Farah.

Alvin : entah

     Dari luar kamarnya, mamanya meneriaki Farah. "Farah, cepetan nanti kamu telat!"

     "Iya, mah, sabar."

Farah : udahan ya, gue udah mau berangkat

     Walau dalam benaknya, Farah ingin sekali Alvin menawarkan tumpangan untuknya. Namun itu semua hanya lah angan-angannya. Farah cepat-cepat mengusir pikiran itu dari kepalanya.

     Farah tak tahu bahwa Alvin sudah membalas pesannya karena ia sudah menggunakan mode silent pada ponselnya. Ini lah letak kesalahan Farah.

Alvin : nggak mau bareng?

***

Sampai di sekolah, Farah berjalan di koridor tanpa kelupaan dengan senyumannya yang tak kunjung pudar.

     Masih dengan pikirannya tentang Alvin. Farah melihat tempat parkiran dan di sana ada Alvin yang sedang memarkirkan motornya.

     Cepat-cepat Farah mempercepat langkahnya menuju kelas. Ia tak mau masih pagi seperti ini tapi detak jantungnya tak karuan.

     Jam pelajaran pertama sudah di mulai dan lagi-lagi baru awal masuk kelas 11-1 sudah disuguhkan tugas kelompok oleh Bu Edis.

     Namun yang membuat Farah kesal adalah Bu Edis yang menentukan siapa-siapa saja anggota kelompoknya.

     Sampai di kelompok Farah. "Kelompok dua yaitu: Sarah, Oliv, Farah, Rafi, Alvin, dan Baim."

     Mengapa ia harus satu kelompok dengan Rafi? Sungguh membuatnya kesal.

     Selesai menyebutkan nama-nama seluruh kelompok, Bu Edis menjelaskan apa tugas yang harus mereka kerjakan. "Kalian harus mencari naskah drama dalam bahasa Inggris dan memerankannya."

     "Satu jam pelajaran satu kelompok. Minggu depan kelompok satu dan dua. Now, bergabung dengan kelompok masing-masing. Paham?" Semua murid langsung bergabung dengan teman satu kelompoknya.

     "Kita mau tampil cerita apa?" Tanya Farah.

     "Teletubbies aja." Jawab Baim asal.

     "Lo aja sana bikin tampilan sendiri jadi mataharinya." Celetuk Oliv.

     Sarah memberikan saran. "Gimana kalau Romeo and Juliet?"

     Baim langsung setuju. "Bagus tuh! Itu aja deh."

AlfaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang