Your Eyes (Zuho)

284 33 15
                                    

"Aku bahkan sangat menyukai tatapanmu itu"

***

Baek Juho. Lelaki tampan itu melamun sedari tadi.
Melamunkan tatapan seseorang yang beberapa hari lalu ia lihat. Tatapan yang hangat dan sangat lembut, namun ada kesan—dingin.

"Juho?"

Juho menoleh ke samping kirinya ketika salah satu temannya yang bernama Rowoon itu menepuk pelan bahunya.

"Ya? Ada apa?"

Rowoon menunjuk kearah ruangan kepala sekolah, mengisyaratkan Juho agar menatap kearah yang ia tunjuk.

"Kau dicari kepala sekolah"

Kening Juho mengerjit. Seingatnya, hari ini ia belum berulah nakal. Jadi untuk apa kepala sekolah memanggilnya?

"Cepatlah kesana, sebelum si botak tua itu mengomelimu"

Rowoon mengusir Juho dengan dorongan tangannya. Menyuruh Juho agar segera ke ruang kepala sekolah sebelum sang kepala sekolah itu mengomel karena Juho tak kunjung mendatanginya.

"Memangnya ada apa si botak itu mencariku? Aku kan tidak membuat onar hari ini"

Rowoon menghela nafasnya mendengar pengakuan teman baiknya itu.

"Aku juga tidak tau. Cepatlah kesana Baek Juho ku Sayang"

Juho bergidik ngeri mendengar panggilan manis Rowoon yang sangat di buat-buat itu, hingga tangannya dengan enteng menjitak kepala Rowoon yang lebih tinggi darinya.

"Jangan memanggilku begitu! Sudahlah! Aku pergi."

Juho melengos pergi setelah dengan jahatnya menjitak kepala Rowoon. Membuat yang dijitak menahan sakit sambil menggerutu tidak jelas setelah kepergian Juho.


——


"Dasar tua botak kurang ajar!"

Juho masih saja menyumpah serapahi sang kepala sekolah ketika ia sudah sampai di salah satu ruangan sekolahnya.

"Memangnya aku anak kecil yang masih membutuhkan pelajaran berperilaku baik? Cih!"

Juho bahkan menendang asal kursi di sebelah ia duduk saat ini.
Untung saja, ruangan itu sepi tanpa ada orang satupun kecuali Juho yang seorang diri berada disana.
Duduk menunggu guru Private kiriman kepala sekolah. Guru yang akan mengajarinya tata cara menjadi orang yang lebih baik, yang memiliki sopan santun dan tidak berulah nakal saat di sekolah.

Sepertinya sang kepala sekolah tidak salah sudah menyewa guru pribadi untuk memperbaiki kepribadian Juho yang memang sangat 'berantakan' itu.

"Awas saja kalau guru nya sebotak dan secerewet kepala sekolah!"

Sungguh, Juho seperti orang gila yang sedari tadi berbicara sendiri tanpa ada lawan bicara.
Berbicara terus menumpahkan amarahnya kepada kepala sekolah.

"Hai, kau Baek Juho?"

Kepala Juho menoleh, menoleh kesumber suara yang menyerukan namanya dari pintu sana.

"Ah, benar kau Baek Juho"

Juho masih tidak menjawab. Ia masih menatap selidik kepada seseorang yang baru saja memasuki ruangan tempat ia berada saat ini.

SF9 FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang