Beautiful (Taeyang)

236 31 9
                                    

"Aku senang saat aku masih bisa mengawasimu seperti ini"

***

Taeyang Pov

Baru saja aku tiba di kelas, tapi mataku sudah otomatis tertuju pada gadis yang saat ini sedang tertidur dengan posisi duduk di kursi dengan tangannya yang berada di atas meja dan menjadi bantalan kepalanya.

Aku tersenyum dan mulai berjalan untuk duduk di sebelahnya.
Ya, aku cukup beruntung untuk ini, aku memiliki tempat duduk tepat di samping kanannya.

Kuperhatikan terus wajah damainya, aku suka melihatnya yang tertidur dengan pulas.
Dengan begini, aku bisa dengan leluasa memandangi paras cantiknya tanpa harus dia ketahui.

"Aku senang saat aku masih bisa mengawasimu seperti ini"

Dan aku berharap bahwa gumamanku tidak akan bisa terdengar olehnya.

Benar, dia tidak terusik sama sekali. Bahkan saat tanganku yang dengan lancangnya ini menyentuh pipinya, menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi sebagian dari wajahnya.

"Cantik sekali"

Entah untuk yang keberapa kalinya, aku kembali terpesona akan sosok gadis di sampingku ini. Bahkan, dadaku tak henti-hentinya berdetak kencang. Hanya dengan memandang wajahnya saja bisa membuatku gila seperti ini. Tersenyum-senyum sendiri dengan keadaan di dalam dadaku berdentam-dentam tak karuan.


Bagaimana ya kalau aku menciumnya? Apa aku akan semakin gila?

Oh astaga! aku sedang berpikiran apa ><


Kring~


Aku baru saja akan mencium pipinya, tapi bel sudah berbunyi nyaring hingga membuat gadis di sampingku ini terusik dan membuka mata.

Betapa lucunya dia saat mengetahui wajahku sedang memandangnya dengan jarak sedekat ini. Kkkk~

"Oh? Taeyang? Sejak kapan kau disini? Kenapa tidak membangunkanku? Kau sengaja agar aku di hukum Kim saem, ya?"

Aku terkekeh mendengar berbagai macam  pertanyaan yang keluar dari mulutnya. Cerewet, begitulah sosoknya.

"Aku tidak ingin mengganggu waktu hibernasimu"

Dengan enteng aku menjawab, dan jawabanku itu membuat tatapan tajamnya keluar.

"Kau kira aku beruang!"

Puk!

Dengan entengnya pula ia memukul dadaku tanpa rasa bersalah.
Ya, begini lah dia, suka sekali menggunakan tangannya untuk membela diri. Dan aku menyukai itu, menyukai semua yang ada pada dirinya.

"Eh! Ternyata kau masih ingat namaku, ya?"

Kembali aku berujar dan berujung mendapatkan delikan tajam dari matanya.

"Kau kira aku akan melupakan kekasihku sendiri hanya karena tidur berkepanjangan!?"

Kembali aku terkekeh saat dia merajuk dan bersendekap dada memalingkan wajahnya untuk tidak melihat kearahku.

"Apa kau marah, Sayang?"

Kupeluk erat tubuhnya dari tempat dudukku saat ini. Tak ku hiraukan teman-teman di kelas yang sedang menatapku berperilaku mesra kepada gadis cantik ku. Toh, dia kan kekasihku.

Benar, dia kekasihku. Cho Ahra, dia kekasihku. Kekasih yang sangat aku sayangi dan yang selalu membuat jantungku berpacu tidak normal hanya karena memandang wajahnya.

"Taeyang? Lepaskan pelukanmu, malu!"

Tak kuhiraukan bisikan lembutnya, aku berpura-pura tidak mendengar dan terus memeluknya dari belakang.

Kurasa pipinya saat ini sudah memerah. Kkkk~
Aku memang suka sekali menggodanya, dia sangat menggemaskan saat malu-malu seperti ini.

"Kau tau? Kau itu sangat cantik"

Kukecup pipinya yang sangat dekat denganku ini. Sebelum akhirnya aku terpaksa melepaskan pelukanku karena guru Kim sudah datang.

Lihatlah, bahkan satu kecupan saja bisa membuat wajahnya merah sekali seperti kepiting rebus. Aku terkekeh, aku merasa bahagia sekali bisa seperti ini. Semoga ini tidak akan pernah berakhir.



FIN.

Gimana? Gimana? Nge-feel kah?
Kubuat Taeyang Pov, soalnya takut ada yang bosen kalo dibikin Author Pov terus wkwkwk

Terimakasih yang udah setia nunggu next setiap membernya ehe
Muach :* (?)

SF9 FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang