Ketukan kaki itu terdengar samar, semakin lama semakin terdengar jelas di telinga. Taeyang menegakkan sedikit bahunya, menunggu sosok itu benar-benar berada di hadapannya.
“Maaf, sudah membuatmu menunggu.”
Taeyang menggeleng singkat dengan seulas senyum menyertai di wajahnya. Jantungnya kini cukup berdetak tak beraturan, seolah sedang dilanda perasaan jatuh cinta. Tidak bisa dipungkiri lagi jika memang Taeyang jatuh cinta, jatuh cinta untuk ke sekian kalinya kepada orang yang sama.
“Ingin minum apa?” tawar Taeyang dengan buku menu di genggaman tangannya.
“Taeyang-ah, langsung ke intinya saja. Cepat ucapkan apa yang ingin kau bicarakan.” si gadis berkata dengan tegas, ingin segera menyelesaikan pembicaraan tanpa perlu basa-basi lagi.
“Aku ingin kita kembali. Kembali seperti dulu lagi, Chaeyeon” kini Taeyang mencoba meraih pergelangan tangan gadis yang duduk di hadapannya untuk ia genggam. Tatapan yang tulus serta perasaan yang meluap memohon untuk di terima kembali terlihat dikedua mata Taeyang. Lelaki itu serius dengan ucapannya. “Aku minta maaf untuk kejadian di masa lalu. Aku sungguh mengetahui jika itu kesalahan yang tidak bisa dimaafkan dengan mudah olehmu. Tapi, bisakah kau memberiku kesempatan kedua? Kembalilah kepadaku, hm?” nada suara yang terdengar sangat putus asa itu mewakili apa yang Taeyang rasakan, ia sungguh ingin memperbaiki semuanya, ingin mendapatkan kesempatan kedua untuk mencintai Chaeyeon dengan benar.
“Maaf, aku tidak bisa.” Chaeyeon menarik lengannya, menjauhkan tangan Taeyang yang sedari tadi menggenggamnya dengan erat. “Aku sudah cukup kecewa dengan apa yang kau perbuat. Aku tidak bisa kembali. Aku tidak bisa memberikanmu kesempatan kedua itu, Taeyang.” Chaeyeon menghela nafasnya perlahan sebelum kembali melanjutkan ucapannya, “Jika dulu kau sungguh mencintaiku, kau tidak akan berselingkuh seperti itu. Siapa yang tahu kalau dikemudian hari kau mengulangi kesalahan yang sama. Kita sudah dewasa, sudah bukan waktunya untuk bersama lalu berpisah lagi.”
Taeyang terdiam. Ia lagi-lagi jatuh cinta akan sosok gadis di hadapannya. Ucapan yang gadis itu lontarkan semuanya memang benar.
“Tapi, bisakah kita kembali?”
“Tidak.”
Satu kata penolakan terakhir sebelum akhirnya sang gadis beranjak dari sana dan meninggalkan Taeyang seorang diri.
Taeyang menunduk dalam. Air matanya turun tanpa peringatan. Ia sungguh lelaki yang gagal membuat cintanya bahagia, dan ia baru menyesali itu—sekarang.
Penyesalan memang selalu datang terlambat. Tapi karena penyesalan itulah Taeyang merasa dirinya harus benar-benar berubah. Ia sungguh mencintai Chaeyeon, sangat mencintai gadisnya itu. Taeyang tidak akan berhenti meminta untuk kembali. Ia akan terus menemui gadisnya dan meminta kembali, serta memperbaiki segala kesalahan yang ia perbuat. Ia tidak akan menyerah dengan cintanya.
FIN.
Terinspirasi dari lagu Fall in Love, tapi rupanya gagal nih, keluar jalur, pass! 😂😂
270519
KAMU SEDANG MEMBACA
SF9 Fanfiction
Fiksi PenggemarBeberapa fanfiction dengan Cast member SF9 (Sensational Feeling Nine) Dari yang tertua hingga yang termuda. Tapi nggak urut, yaa.. Aku bikinnya Random^^ First publish -- Desember 2016 Oleh : Widia Lorensa