Disclaimer©Masashi Kishimoto
Guardian©Angels0410
Tatapan Hinata menunjukkan keyakinan dan itu membuat Gaara tidak bisa berkata apapun selain mendengarkan cerita Hinata.
Hinata memegang erat tas tangan yang dibawanya tadi dan terus memandang batu nisan dihadapannya. "Du-dulu ada sebuah kejadian yang menyebabkan a-aku mengalami trauma tepat setelah kematian kaa-san." Hinata menunduk, "Dan o-orang yang membuat hidupku lebih baik a-adalah Sasuke-kun."
Gaara hanya bisa menatap Hinata yang kini sedang tertunduk dan bercerita dengan suara bergetar.
"Sa-saat kami semakin dekat, ke-keluarga kami mulai membicarakan tentang pernikahan a-aku dan Sasuke-kun." Hinata menangis, "Ta-tapi hiks... tepat seminggu sebelum a-cara itu hiks... Sa-Sasuke..."
FLASHBACK ON
Pagi ini terasa sangat menyenangkan bagi keluarga Hinata dan Sasuke. Bagaimana tidak menyenangkan di waktu aktifitas yang sangat padat, mereka dapat menyusun acara keluarga di sebuah taman. Canda tawa menghiasi wajah kedua keluarga tersebut, terlebih ketika melihat tingkat anak mereka yang sedang bermain.
"Sa-Sasuke tu-tunggu a-aku," gadis itu terus mengejar Sasuke yang berlari menjauh, "Tung- Ahkkk."
"Hinata!" Dengan wajah panik Sasuke berlari mendekati Hinata yang tengah terduduk sambil menangis, "Kamu tak apa?"
Hinata tidak menjawab Sasuke, ia malah menunduk dan terus menangis. "Hinata... jangan menangis..." bujuk Sasuke.
"Hiks... hiks..."
Suara Hinata yang menangis ternyata mengundang perhatian orang-orang yang berada di sekitar mereka. "Hinata..." panggil Sasuke yang kini duduk di hadapan Hinata.
"Sasuke! Apa yang kau lakukan?!" Tanya Itachi yang entah sejak kapan sudah ada di dekat mereka. "Kenapa Hinata bisa menangis?"
"Di-dia terjatuh." Jawab Sasuke singkat.
Itachi berjongkok di depan Hinata, "Hinata apa kakimu sakit?" Tanya Itachi dengan lembut.
Hinata mengangguk.
"Ayo sini nii-san gendong, biar kakinya kita obati." Tutur Itachi dengan lembut sambil mengusap kepala Hinata.
Sasuke melihat tidak suka pada Itachi, dengan tidak sopannya ia menepis tangan Itachi yang mengelus rambut Hinata. "Jangan sentuh istriku." Sasuke menatap tajam pada Itachi.
Itachi ingin sekali menertawakan tingkah Sasuke kecil yang sangat protektif. "Hah... Kalau begitu gendong Hinata sekarang, agar kakinya bisa segera diobati."
Tanpa menunggu lama, Sasuke segera membelakangi Hinata dengan posisi berjongkok. "Hinata sini naik, aku yang menggendongmu."
Itachi yang melihat tingkah Sasuke hanya mampu geleng-geleng kepala. "Sasuke jika kau tak sanggup biar aniki yang gendong."
"Aku sanggup." Jawab Sasuke dengan mantap ketika ia mulai berdiri dengan Hinata yang ada dipunggungnya. "Ini sudah menjadi tanggungjawabku."
Itachi tidak lagi berkomentar dengan langkah pelan ia mengikuti Sasuke dan Hinata, takut-takut jika Sasuke terjatuh saat menggendong Hinata.
Benar saja, Sasuke sanggup menggendong tubuh Hinata, walau setelah sampai Sasuke sedikit menarik napas dalam.
"Astaga... Sasuke kenapa kaki Hinata terluka seperti itu?" Tanya ibu Sasuke. Namun Sasuke tidak menjawab, malah terlihat membuang wajah. Kesal dengan sikap Sasuke, "Kalau begini kaa-san tidak akan mengizinkan Hinata menjadi istrimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian (END)
FanfictionHinata terpaksa menjalani kehidupannya bersama Gaara. Kehidupannya tidaklah mudah, banyak permasalahan yang terjadi, banyak teror yang bermunculan. Pembunuhan dan kematian orang - orang disekitarnya. Seorang Gaara yang terkenal kejam dan tidak mempe...