Hari ini Gaara memiliki urusan yang harus segera ia selesaikan. Hingga tidak sempat untuk berpamitan pada Hinata yang sedang berada di taman belakang rumah mereka. Dengan tergesa-gesa ia menuju mobilnya.
"Kalian jaga Hinata dan jangan biarkan dia pergi dari rumah. Fuu katakan pada Shira untuk memperketat keamanan." Perintah Gaara.
"Mau ke mana Gaara?"
"Sepertinya ada rapat yang sangat penting Hinata-sama." Jawab Fuu kepada Hinata yang hanya menganggukkan tanda mengerti. Lalu kembali fokus pada kegiatannya yang tertunda.
"Apa yang sedang Hinata-sama cari?"
Hinata menunjukkan wajah bingung, "Aku hanya mencari ponsel Gaara, sepertinya tadi aku meletakkannya disini."
Fuu ingat tadi ponsel itu digunakan oleh Gaara untuk menerima panggilan, "Hinata-sama sepertinya handphonenya dibawa oleh Gaara-sama."
"Aku padahal ingin memakai ponsel itu untuk berfoto di taman belakang. Hari ini banyak kupu-kupu di sana." Tutur Hinata dengan wajah sumbringah.
Fuu tersenyum dengan kepolosan Hinata, apalagi perutnya yang kini sudah terlihat sudah lebih besar. "Bagaimana kalau memakai punya saya saja Hinata-sama."
"Bo-Bolehkah? Sungguh?" Tanya Hinata kembali.
Fuu berfikir padahal bisa saja Hinata memakai kamera atau alat lainnya yang bisa digunakan untuk sekedar mengabadikan sebuah pemandangan menjadi gambar. Tapi itulah yang membuat Hinata sangat polos, "Tentu saja Hinata-sama."
"Wow... Terima kasih. Kalau begitu ayo ke belakang." Ajak Hinata.
"Hinata-sama jangan berlari." Ujar Fuu sedikit lebih keras dan segera berjalan disamping Hinata yang sudah memelankan langkah kakinya. "Hinata-sama anda harus lebih berhati-hati."
"Ba-baiklah."
***
Gaara memacu kecepatan mobilnya melintasi jalan yang sedikit licin karna gerimis sudah mulai turun. Salah satu tangannya memegang kemudi dan yang lainnya memegang ponsel yang ia dekatkan pada telinga, menunggu orang yang ditelpon menjawab. "Bagaimana bisa kebohongan seperti ini terus dilakukan."
"Halo, ada apa Gaara?"
Akhirnya yang ditelpon mengangkat telponnya, "Neji kau ada dimana?"
"Aku sedang ada di kampus tapi sebentar lagi aku akan ke kantor."
"Kalau begitu aku akan menemuimu di kantor segera. Ada yang harus aku sampaikan."
"Baiklah." Jawab Gaara dan langsung menutup telponnya.
***
Diperempatan lampu merah, terdapat toko makanan yang selalu ramai pengunjung. Tidak jarang hal itu membuat sedikit kemacetan karena kendaraan yang masuk ataupun keluar dari area parkiran toko makanan itu.
Toko yang menyajikan makanan berkuah dengan tambahan ikan-ikan laut segar di dalamnya. Tempat itu juga menjual segala jenis buah-buah segar yang dipotong saat ada yang memesan.
Tempat yang menyediakan sebuah sajian segar dan bermutu tinggi dengan semua hiasan berbau ala-ala luar negeri. Tempat yang sangat cocok untuk orang-orang yang ingin memotret.
"Selamat datang tuan, ingin memesan apa?" Tanya seorang pelayan pada Sasuke yang baru saja duduk.
Sasuke memandang pelayan perempuan itu yang memberinya menu, namun Sasuke tidak mengambilnya. "Saya ingin minum sesuatu yang terasa pahit. Itu saja." Balas Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian (END)
FanfictionHinata terpaksa menjalani kehidupannya bersama Gaara. Kehidupannya tidaklah mudah, banyak permasalahan yang terjadi, banyak teror yang bermunculan. Pembunuhan dan kematian orang - orang disekitarnya. Seorang Gaara yang terkenal kejam dan tidak mempe...