12. Ingatan yg mulai muncul

2.2K 196 27
                                        

Diclaimer : Masashi Kishimoto
Guardian by Angel

Keberangkatan Hinata sudah dapat dipastikan, ia akan menemani sang suami untuk urusan-urusan bisnisnya.

Walaupun pada kenyataannya Hinata hanya terperangkap di sebuah ruangan apartemen di pusat wilayah HoshiGakure.

Desa ini sangat cantik pada malam hari, taburan bintang selalu saja menghiasi langit, dengan udara dingin yang tidak terlalu menusuk, kesunyian kota yang menenangkan tapi juga menyeramkan pada saat bersamaan. Orang-orang yang dijumpai oleh Hinata ramah, namun ia merasa tidak nyaman. Sebenarnya ada apa dengan dirinya?

"Hah... " Hinata menghela napas, ia sangat bosan. Seharian terkurung di ruangan megah ini, membuatnya sesak. "Shira..." panggil Hinata.

Dengan cepat orang yang dipanggil masuk ke dalam ruangan dan membungkuk memberi hormat, "Ada yang bisa saya bantu nyonya?"

"Apa Gaara-kun masih lama pulang?" Tanya Hinata terlihat cemas.

Shira menegangkan badannya, menatap istri Gaara yang sepertinya tidak seperti biasanya, "Ya nyonya, tuan Gaara masih lama. Apa hal yang mengganggu nyonya?"

"Tidak ada," geleng Hinata, "Bolehkah aku berjalan-jalan sebentar."

"Maaf nyonya, tuan tidak mengijinkan" Jawab Shira langsung.

Hinata lagi-lagi menghela napas, pandangannya terlihat sedih, "Sudah dua hari aku di kamar ini. Da-Dan Gaara tidak ada. A-Aku bosan."

"Maafkan saya nyonya," Shira menundukkan kepalanya, menyesal karna tidak bisa melakukan apapun. Gaara sudah memerintahkan mereka untuk menjaga Hinata agar tidak keluar, "Ini sudah menjadi perindah Tuan Gaara."

"Shira... bolehkah aku ke cafetaria yang berada di lantai satu?" Tanya Hinata.

"Kalau itu... " Shira tampak berpikir, kerutan di dahinya menunjukkan hal itu, "Baiklah nyonya, tapi saya akan tetap di dekat nyonya."

"Ha'i" Jawab Hinata dengan semangat.

***

Ada empat orang pria tampak sangat mengerikan, perawakan yang tampan kini ditutupi oleh raut lelah. Di sekeliling mereka terdapat banyak tumpukan kertas, membuat ruangan itu terlihat sangat berantakan dan sempit.

"Bisakah kita beristirahat?" Ucap pria yg menempelkan pipinya pada meja di depannya, "kita sudah dua hari melakukan ini."

"Kurasa tidak ada lagi kekurangan dari proyek ini." Ucap seorang lainnya yang kini tengah meneguk minumannya.

"Cih."

"Ayolah Gaara ini sudah cukup, kau bisa membunuh kami." Balas seorang yang tadi mengeluh pertama.

"Kerjakan saja apa yang kusuruh Kiba." Ucap Gaara.

"Apa kau setertarik itu? Ini hanya proyek kecil, membangun kembali sebuah taman hiburan." Kembali orang yang menyatakan itu meneguk minumannya.

"Tidak bisakah kau mengerjakan apa yang aku perintahkan Sai?" Gaara sekarang benar-benar fokus pada lembar di depannya, ia sama sekali tidak menoleh untuk melihat wajah lelah teman-temannya. "Aku butuh desain yang elegan dan mewah untuk lokasi itu."

Guardian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang