Sajakku, Untukmu.

173 7 0
                                    

Ingin kusulam berbuku-buku pelangi ..
Untuk kukalungkan pada tiap helaan napasmu ..
Semerbak untaian embun di pagi hari ..
Akan kusematkan di antara kerling matamu ..

Aku tahu, sajakku tak seindah cendrawasih ..
Juga tak seindah lembayung senja ..
Hanya serangkaian kata yang tercipta dari kepulan asap putih ..
Hanya sisa untaian gemintang dalam riak sungai di ujung senja ..

Aku tiada mafhum, akan tiap semerbak tinggal kasihmu ..
Namun kau berikan bulir demi bulir cahaya yang mrmbantuku menapaki titian hujan ..
Perlahan namun pasti, kaki yang terseok menjadi derap langkah panjang untuk menggapaimu ..
Menyongsong noktah tujuh warnamu  di musim jarum air yang penuh kedamaian ..

Kelak, kala tiada batas di antara napasmu dan napasku ..
Akan kuhunuskan pena dan menumbuhkan sajak dari benih-benih aksara centang perenang di antara butiran mutiara ..
Wanita hujanku ..
Merindukanmu bukan perkara mudah namun entah mengapa aku begitu menikmati tiap denyutnya ..

Serang, 22 November 2016.

Wanita HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang