Sajak Bunga Tidur

56 1 0
                                    

Rindangnya gemintang buang sauh di langit malam ..
Berjibaku dengan rembulan yang temaram ..
Di antara berjuta insan yang muram ..
Disini aku terdiam ..
Bercakrawala kerinduan yang menghujam ..
Untukmu mata ini kelak akan terpejam ..
Menyusuri alam mimpi yang tak pernah padam ..
Untuk kusinggahi bersamamu walau hanya semalam ..

Raungan sajakku parau ditelan keheningan alam yang membentang ..
Kepadamu, sajak ini akan kutuang ..
Di atas perigi beralaskan nampan pualam yang usang ..
Bertabur jelaga yang rapuh namun garang ..
Kepadamu, kutabuh sajak ini bak genderang ..
Di antara riuhnya tikus di dalam liang ..
Di antara gaduhnya burung malam di atas pohon yang bercabang-cabang ..

Wanita hujanku, wanita perintis jalan setapak di antah berantah hatiku yang dulu penuh gulana ..
Menuntunku dari padang ilalang sampai telaga hitam hingga gelap malam yang tak dinyana ..
Hamparan sajak telah kuhamparkan di sana ..
Bersama aksara-aksara sederhana ..
Bersama simpul-simpul penuh makna ..

Lelaplah dalam mimpimu ..
Biarkanlah kupeluk dirimu ..
Meski hanya bayang-bayangmu ..
Wanita hujanku, aku bersajak untukmu ..

Serang, 18 Januari 2017.

Wanita HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang