Padang Ilalang

21 1 0
                                    

Pagi ..
Masih menyisakan sisa kidung semalam ..
Tentang anak-anak langit yang berkilau manja ..
Menyibak cahaya rembulan yang mengangkangi bumi ..

Padang ilalang ..
Huma tanpa atap rumbia, tanpa bilik bambu ..
Hanya beralaskan anak-anak angin yang menggambar sulur-sulur embun pagi ..

Aku ..
Tengah terduduk di padang ilalang ..
Menghapus debu yang menyelimuti jemari tanganmu ..
Humus-humus menggelayuti kakimu yang tak beralas ..
Menyeka anak-anak embun yang tengah bergosip di kedua pipimu ..
Sampai saat ini, kau masih terlelap di pangkuanku ..

Wanita hujanku ..
Adakah kau memimpikanku dalam lelapnya buaian rembulan?
Atau hanya ada sajak-sajakku yang menari indah di pelupuk mimpimu?
Yang membuatmu sampai saat ini belum juga terbangun ..

Tersenyum ..
Semenjak kau terlelap, busur senyum itu tak lekang ..
Walau hanya ada diriku dan dirimu di antara tarian alam ..
Walau hanya ada diriku dan dirimu di antara nyanyian alam ..

Padang ilalang ..
Ya, sampai saat ini aku masih bersajak bersamanya ..
Tempat dimana aku menantimu ..
Tempat dimana aku berjumpa denganmu ..

Serang, 6 Februari 2017.

Wanita HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang