Klorofil menarik tangan mentari
Cuitan burung-burung pun mengiringi langkah gemawan di angkasa
Pagi ini aku bermanja-manja bersama bayangmu
Mengurai sisa titik gemintang
Mengupas sisa kulit malam
Yang kau persembahkan bersama segantang embun pagiAku meneriakkan namamu di antata stalagmit dan stalaktit hati
Namun hanya gema namamu yang membalas
Bukan suaramu
Bukan tawamu
Bukan hadirmuBenih-benih embun meranggas
Menjumpai butiran tanah kecokelatan
Seolah mengerti akan rasa sakit ini
Ia pecah dalam keterasingan di antara dedaunan yang membusukSegelas rindu yang kutenggak pagi ini
Memenuhi ratapan-ratapan jiwa yang haus untuk bersua
Segenggam cinta yang kulahap pagi ini
Menyempurnakan kekacauan hati yang ingin berjumpaDi antara rintihan daun yang digoda angin
Terasa rindumu yang membelai helai demi helai rambutku
Meniupnya perlahan hingga ia berayun
Bak tarian gemulai, membutakan keangkuhan yang meremehkannyaHingga sampai detik ini
Aku masih terpaut oleh bayangmu
Yang menyeruak semua bilik alamku
Yang mengisi sempitnya otak dangkalku
Yang menguasai kegalauan denyut nadiku
Aku merindukanmu, wanita hujankuSerang, 18 Februari 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Hujan
PoesiaKumpulan puisi yang didedikasikan untuk "Wanita Hujan". mungkin akan sedikit lebay atau bahkan gila. Tapi, ya mau bagaimana lagi, aku memang sudah gila sejak lahir.