Efek Rumah Kaca

20 1 0
                                    

Saat matamu berselimut ruam-ruam rembulan ..
Aku terduduk memandang pancaran indah binar matamu ..
Dalam kilatan bintang jatuh ..
Dalam temaramnya malam ini ..

Wanita hujanku ..
Biarkanlah berlian di langit sana menjadi saksi ..
Akan terbayarnya rindu ini yang berulang kali menikam riak air mataku ..
Akan hilangnya masa secara sengaja kuhabiskan sambil menyanjungmu ..
Akan binasanya penantianku di antara gumpalan gambut di rawa yang menyesatkan ..
Akan terbuangnya hujatan rembulan akan kesendirianku selama menantimu datang ..

Menarilah ..
Menari bersamaku di bawah untaian hujan ..
Di antara gemericik genangan air hujan yang bercampur dengan air mata kebahagiaan ..

Larilah ..
Lari bersamaku menerjang anak-anak angin di padang ilalang ..
Hingga sampai dimana kita duduk berdua di telaga hitam ..
Bersajak tentang hidupku dan hidupmu ..
Yang berulang kali menyapa dalam maya ..
Yang berulang kali menjaring waktu demi bersua ..
Yang berulang kali terhasut oleh kebinalan jemariku ..

Jika ..
Jika semua ini hanyalah mimpi ..
Aku ..
Aku tak sudi untuk terbangun ..

Agar aku bisa tetap menggamit tanganmu di antara belaian ilalang ..
Agar aku bisa tetap bersajak denganmu di telaga hitam ..
Agar aku bisa mengecup keningmu ..
Sungguh ..
Aku menyayangimu ..

Serang, 21 Januari 2017.

Wanita HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang