Aku Atau Kau Yang Bodoh?

75 4 0
                                    

Bodoh!
Kuberi kau seperigi padi ..
Namun malah kau simpan dalam lumbung penuh pengerat ..
Khatamlah sudah bayi-bayi nasi itu ..

Kau memang tak pernah memintanya ..
Namun aku rela mendulangnya ..
Berkecimpung bersama berjuta helaan napas ..
Bahkan terkadang bertengkar dengan kentutku yang panas sisa cabai rawit yang kau kawinkan dengan Mona Kintamaniku ..

Kuberi kau beruntai-untai lembayung senja yang kurangkai bersama Mona Kintamani dan Nyi Iteung ..
Namun semua seolah hanya jelaga hina dalam tembikar murah seharga abu gosok sekeresek ..
Selendang Nyi Iteung dan bias pelangi Nyi Kintamani selalu memnemaniku dalam menguntai lembayung senja ..
Namun itu semua sering kau boikot dengan tanganmu yang berkacak pinggang ..

Apa senyummu selangka minyak tanah eceran dewasa ini?
Terkadang aku merasa lelah untuk menguntai lembayung senja untukmu ..
Namun, entah mengapa aku tak kuasa membelokkan kemudi bahtera ini ..
Ah sudahlah, biar denting piano yang menjawabnya ..

Serang, 30 November 2016.

Wanita HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang