Oppa Next Door

788 85 1
                                        

Tuan dan Nyonya Kim, Taehyung juga Jin membantu keluarga sahabat Tuan Kim. Jin dan Taehyung membantu mengangkat kardus ke dalam rumah, Jisoo menghampiri Jin yang sedang mengangkat kardus yang cukup besar.

" berikan padaku" ucap Jisoo

Jisoo mengangkat kardus itu ke dalam rumah meletakannya di lantai dan menyapa sang pemilik rumah

"Annyeong!" ucap Jisoo

"Oh, Apa ini Jisoo???" ucap wanita seumuran ibunya yang jujur saja lebih cantik dari ibunya.

"ya, dia Jisoo. apa dia mirip denganku waktu aku muda??" ucap Nyonya Kim

tak cukup lama setelah itu Jisoo dicuekin oleh kedua ibu-ibu itu, kedua ibu itu sibuk bernostalgia sementara itu dia tengah berjuang melawan air mata, bukan karena ia kecewa dicuekin cuma dia telah memotong banyak bawang merah karena memang dia tengah membantu kedua ibu itu masak.

Mereka tenggelam dalam aktivitas masing-masing hingga seorang pemuda dengan tinggi yang luar biasa berkaos putih dengan celana pendek menghampiri mereka.

"Ibu, dimana minumannya???" ucap pemuda itu. Nyonya Kim, temannya dan Jisoo menatap pemuda itu. Mata Jisoo terbelalak namun bukan karena ketampanan pemuda itu tapi karena tetangga barunya itu adalah manusia menyebalkan yang terus saja mengganggunya, yuph Oppa next door itu Park Chanyeol.

Seketika Jisoo mengumpat berbagai macam umpatan yang ia ketahui. Sementara Chanyeol hanya berdiri dengan ekspresi datar jauh berbeda dengan dirinya saat berada di sekolah.

Aish,dari semua manusia di dunia ini kenapa harus Park Chanyeol???????

"Ini!!" ucap Nyonya Park memberikan baki berisi beberapa gelas minuman pada Chanyeol.

Tak sesuai dengan pikiran Jisoo, ia pikir Chanyeol akan memancing keributan dengannya namun justru dia hanya menatapnya datar.

"Chanyeol, dia Jisoo, Apa kau kenal dengannya dia sekolah di sekolah yang sama denganmu" ucap Nyonya Park

" ya, dia sekelas denganku" ucap Chanyeol lalu berbalik arah menuju belakang rumah menemui Ayahnya dan Tuan Kim.

"woah, Apa dia bipolar??" pikir Jisoo.

Keluarga Park dan Keluarga Kim makan bersama di kediaman Tuan Park, Tuan Park dan Tuan Kim berbincang-bincang mengenang masa ketika mereka beradadi perguruan tinggi dulu.Nyonya Park dan Nyonya Kim saling memuji masakan satu sama lain mereka seolah berada di ruang terpisah dengan anak-anak mereka walau nyatanya mereka tengah duduk di ruangan yang sama dan duduk disamping mereka, Jisoo sibuk menghabiskan makanannya berharap ketika makanannya habis ia dapat segera meniggalkan tempat menyebalkan itu, ia makan begitu lahap hingga ia tak menyadari jika pemuda di hadapannya tengah menatapnya penuh arti.

"Jisoo, kamu tahu kan jika Chanyeol nilainya itu jelek, kamu bisa bantu dia belajar,kan?" ucap Nyonya Park tiba-tiba, mendengar itu Jisoo nyaris saja tersedak dan memuntahkan makanan di mulutnya.

"Jin-oppa sangat cerdas dia pasti bisa membantu jika aku tidak tahu tentang sesuatu aku bertanya padanya, mungkin Jin-oppa bisa membantu Chanyeol" ucap Jisoo

"Jin sedang mempersiapkan diri untuk ujian masuk perguruan tinggi, kau saja yang membantu Chanyeol" ucap Nyonya Kim dibalas tatapan membunuh oleh Jisoo

"ya, aku akan membantunya" ucapnya dengan sangat tidak ikhlas.

Dari sekian banyak tempat bimbingan belajar kenapa tidak menyuruhnya pergi ke sana saja, kenapa harus meminta bantuanku????

Jisoo dan Nyonya Kim tengah berdebat di ruang keluarga mereka.

" Kenapa Ibu menyuruhku mengajar Chanyeol?" keluh Jisoo

"memang kenapa?? Apa dia mantan pacarmu? Kenapa kau tidak mau?"

"woah, aku tidak sudi punya pacar seperti dia, Apa ibu tahu jika Park Chanyeol itu seorang Troublemaker di sekolah?? Dia itu sering memancing keributan dengan siswa lain bahkan dengan siswa sekolah lain" cerocos Jisoo

"Justru itu kamu harus membantunya untuk belajar agar dia berubah, lagi pula kamu sudh mengiyakan permintaan Nyonya Park" ucap Tuan Kim ikut nimbrung perdebatan istri dan putri sulungnya itu.

"Kenapa Ayah malah mendukungnya"

" itu perbuatan baik Kim Jisoo"

Bagaimana cara Jisoomengajari Chanyeol sementara dirinya sangat benci pada pemuda itu tunggu dichapter-chapter berikutnya, oh,ya yang masih penasaran seperti apa surat cintaKim Seok Jin tetep tunggu di chapter berikutnya, OK.


Heart  AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang